Cair...cair! BLT Meluncur Januari Ini, Pemerintah: Dilarang Membeli Rokok dan Minuman Keras...

Oleh : Candra Mata | Senin, 04 Januari 2021 - 18:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowi menegaskan agar penerima program bantuan langsung tunai (BLT) dapat menggunakan dana tersebut secara tepat dan bermanfaat.

"Untuk penerima, saya pesan manfaatkan bantuan ini secara tepat. Kalau yang beli sembako, ya, beli sembako, jangan digunakan untuk beli rokok. Hati-hati nih yang bapak-bapak, jangan dipakai untuk beli rokok," kata Jokowi dalam peluncuran BLT di Istana Jakarta, Senin (4/1/2021).

Menurut Jokowi, program BLT tahun 2021 ini terdiri dari tiga jenis bantuan tunai, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). 

Dijelaskannya, anggaran BLT dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote menelan APBN sebesar Rp110 triliun.

“Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi COVID-19," pungkas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan PKH ditargetkan menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp28,7 triliun. 

Penyaluran dilakukan dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). 

Sementara, sasaran BPNT/Kartu Sembako target pertama adalah 18,8 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp200 ribu setiap bulannya. 

Dengan target anggaran sebesar Rp42,5 triliun. Penyaluran juga dilakukan oleh bank Himbara. 

Adapun BST menyasar 10 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp300 ribu selama empat bulan dari bulan Januari sampai April. 

Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Total anggaran untuk program ini adalah Rp12 triliun. 

Mensos juga mengungkapkan, bagi penerima bantuan yang sakit, lanjut usia, atau penyandang disabilitas, maka bantuan tersebut akan diantar langsung ke tempat tinggal masing-masing oleh petugas dari bank Himbara maupun PT Pos Indonesia. 

Adapun total anggaran yang disalurkan bulan Januari adalah sebesar Rp13,93 triliun, dengan rincian untuk PKH sebesar Rp7,17 triliun, Kartu Sembako Rp3,76 triliun, dan BST sebesar Rp3 triliun.

“Kemudian Kami sampaikan juga larangan semua bantuan untuk dibelikan rokok dan minuman keras," tegas Risma.

"Untuk hal tersebut, kami mohon dukungan dari semua stakeholder dan media untuk terus menyosialisasikan di lapangan, terutama keluarga penerima bansos,” pungkasnya.