President University Siap Jadi Pusat Riset Unggulan

Oleh : Robert | Kamis, 04 Mei 2017 - 17:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Group Jababeka, tak hanya gencar membangun Kawasan Industri di seluruh Indonesia. Perusahaan yang dijuluki Don King karena menjadi pelopor dalam mencetak kota kota baru ini, sudah lama memiliki perhatian besar pada sektor pendidikan. Selain mendirikan President University di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Jababeka juga membangun education park, yaitu kawasan industri pendidikan agar dayasaing Jababeka bermanfaat bagi Indonesia.

Salah satu yang menjadi fokus President University adalah riset. Founder Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, namun jika tidak didukung dengan sumber daya manusia yang tangguh akan jadi masalah. Pendidikan yang terbaik itu melalui praktik. Teori dan praktik yang banyak. Untuk menyambung kebutuhan pendidikan dengan pabrik-pabrik yang butuh tenaga terampil, sehingga dibangunlah education park, belasan tahun yang lalu dengan mendatangkan tenaga-tenaga pendidik dari universitas-universitas yang baik.Terutama yang mau mengubah pola dari banyak teori ke praktik.

SD Darmono yang pernah meraih penghargaan bergengsi Lifetime Achievement Awards, yaitu Tokoh Kawasan Industri Nasional 2015 atas jasanya dalam mengembangkan serta membangun Kawasan Industri di Indonesia, itu mengatakan, melalui President University, pihaknya mendirikan riset center yang tujuannya untuk melihat apa sebetulnya yang menjadi kekuatan Indonesia. Kekuatan Indonesia terletak pada flora dan fauna atau sumber daya alam (SDA) yang kuat.

SDA yang kuat ini harus diolah teknologinya,ujarnya, usai menghadiri Seminar, dengan tema: Opportunity to Become Global Education Player, hasil kerjasama President Executive Club & Universitas Glasgow, di The President Lounge, Menara Batavia, akhir April lalu.

Menurutnya, riset yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan bioteknologi, sehingga tumbuh-tumbuhan di Indonesia apakah dari perkebunan, pertanian, buah-buhan, sayuran dan lain-lain bisa diolah dan memberikan nilai tambah yang tinggi lewati bioteknologi. Pengembangan bioteknologi ini dierjemahkan dengan membangun medical city. Lahan tersebut akan menjadi kawasan industri kesehatan yang didukung dengan kawasan pendidikan Medical city yang di bangun bener-benar terintegrasi, lengkap dan terpadu.Medical city harus didukung oleh fakultas kedokteran dan didukung juga oleh tenaga-tenaga asing serta memanfaatkan teknologi-teknologi muktahir.

Gandeng Universitas Glasgow

Jababeka juga mendirikan research center yang bertujuan untuk melihat apa sebetulnya yang menjadi kekuatan Indonesia. Untuk memperkuat riset tersebut, President University merangkul Universitas riset terdepan dunia, Universitas Glasgow.

SD Darmono mengatakan Universitas Glasgow memiliki reputasi panjang di dunia pendidikan Eropa. Didirikan pada 1451, jauh sebelum VOC datang ke Indonesia, universitas ini merupakan satu dari empat institusi pendidikan tertua di Skotlandia. Universitas Glasgow juga terkenal sebagai salah satu institusi dengan riset-riset paling terkemuka di dunia.
Jadi kedepan President University akan memperkuat riset-riset sehingga kita senang bekerjasama dengan universitas kelas dunia. Setidaknya kedepan untuk riset kita Benchmark ke Universitas Glasgow, Papar Pendiri President University, ini.

Menurut Darmono, pendidikan nasional menjadi dasar dari pembangunan nasional, oleh karena itu kualitas pendidikan nasional harus terus ditingkatkan. Apalagi memasuki abad ke-21, era globalisasi telah datang menghampiri Indonesia yang mengharuskan para pemain pendidikan Indonesia menyiapkan diri mengikuti perkembangan dunia pendidikan secara global.
Perkembangan dunia pendidikan selama ini telah membuat persaingan global dunia pendidikan menjadi lebih ketat,ujarnya.

Jadi menurut SD.Darmono, memperhatikan perkembangan pendidikan di dunia, President Executive Club mencoba mencari solusi terhadap perkembangan dunia pendidikan internasional ini.
Dalam Seminar Opportunity to Become Global Education Player, tersebut, Principal and Vice-Chancellor, University of Glasgow, Professor Anton Muscatelli, menyampaikan kiat-kiat bagi pelaku pendidikan di Indonesia untuk masuk kedalam kancah persaingan global bukan hanya domestik. Termasuk keberhasilan University of Glasgow dalam melakukan riset di berbagai bidang.

Menyinggung soal peluang pengembangan riset pasca kerjasama dengan Universitas Glasgow, SD Darmono, yang memiliki konsep kawasan industri dari 1 hingga 1oo, itu, mengatakan, kekuatan Indonesia terletak pada flora dan fauna atau sumber daya alam (SDA) yang kuat. SDA yang kuat ini harus diolah teknologinya.

Sebelumnya, pada bulan Januari 2017, Universitas Glasgow menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan President University. Diharapkan melalui kerjasama ini dapat menciptakan hasil yang terbaik bagi kedua universitas.

Rektor President University Dr Jony Haryanto didampingi oleh Profesor Scott Younger sebagai International Conselour dari pihak President University, sebenarnya sudah sering menggelar serangkaian pertemuan di Universitas Glasgow. Pertemuan tersebut membahas kerjasama program akademik.

Selain dengan Universitas Glasgow, President university, sejauh ini juga sudah bekerjasama dengan universitas-universitas mancanegara antara lain KIIT University (India), Waseda University (Jepang), International Pacific College (Selandia Baru), Deakin University (Australia), Silla University (Rep. Korea), dan London School of Commerce (Inggris).

SD Darmono juga menyinggung soal Pendidikan Kedokteran yang sedang di siapkan oleh President University. Menurutnya, keberadaan fakultas tersebut sangat prospektif.