Indonesia Akan Menjadi Tuan Rumah Konferensi Pelabuhan Dunia

Oleh : Hariyanto | Kamis, 04 Mei 2017 - 10:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta,  Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Pelabuhan Dunia dalam pertemuan 'International Associations of Ports and Harbors' (IAPH) ke-30 yang akan diselenggarakan selama tiga hari di Bali Nusa Dua Convention pada 10 - 12 Mei 2017.

Pelaksana Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Husein Latief menuturkan, konferensi ini diselenggarakan bersama PT Pelindo I, II, III, dan IV atas nama Indonesia sebagai tuan rumah.

"IAPH adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan pelaku usaha kepelabuhanan dan asosiasi bisnis yang berhubungan dengan pelabuhan dari berbagai negara," kata Husein, Rabu (3/5/2017).

Husein menjelaskan ada enam tema besar yang diusung dalam konferensi IAPH ke-30 mendatang, yaitu terkait dengan zona ekonomi ekslusif, konektivitas hinterland dan multimodal logistik, evolusi industri pengiriman dan rute pengapalan, jaringan transportasi kelautan dan inovasi pelabuhan, serta kolaborasi antar pelabuhan.

"Satu lagi yang akan menjadi sesi unggulan adalah transformasi maritim Indonesia. Selain itu, beberapa peserta konferensi IAPH dari berbagai negara akan berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke New Priok Container Terminal di Jakarta," ujarnya.

"Kita akan menunjukkan kepada para delegasi internasional mengenai fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pintu gerbang perdagangan luar negeri di Indonesia," tambahnya.

Seperti diketahui, IAPH terakhir menggelar konferensi tahun 2015 yang berlangsung di Hamburg, Jerman. Diperkirakan akan ada 600 peserta konferensi IAPH yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pelindo III Widyaswendra menambahkan sebagai tuan rumah yang dihelat bersama PT Pelindo I, II, III, dan IV, untuk wilayah kerja Pelindo III sendiri berkesempatan menunjukkan kepada para delegasi tentang pendukung tol laut di lima pelabuhan.

Lima pelabuhan tersebut adalah Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Banjarmasin, Kupang, dan Sampit, yang menurut dia selama tiga tahun terakhir telah berinvestasi sebagai pendukung tol laut yang digagas Presiden Indonesia Joko Widodo.

"Jadi nanti para delegasi dari berbagai negara bisa meninjau kesiapan lima pelabuhan ini sebagai penunjang tol laut, seperti melihat kedalaman alur, dan peningkatan produktivitas kepelabuhannya," ujar Widyaswendra.

Ia mencontohkan di Pelabuhan Kupang, saat ini produktivitasnya mencapai 110 ribu teus, atau meningkat 25 persen sejak sebelum difungsikan sebagai pelabuhan pendukung tol laut.