Cintanya Robert Alberts pada PERSIB Hingga Pensiun Nanti

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 19 Desember 2020 - 18:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung- Robert Alberts adalah sosok pelatih yang memiliki segudang pengalaman. Ia telah berkelana ke sejumlah negara dan merasakan berbagai atmosfer kompetisi saat masih menjadi pemain ataupun pelatih.

Di Malaysia dan Singapura, pria berkebangsaan Belanda itu pernah meraih sejumlah prestasi. Saat melatih Tim Nasional Korea Selatan U-17, ia juga sukses mengalahkan tanah kelahirannya, Belanda, dalam Piala Dunia U-17 di tahun 2002.

Kini Robert bergabung bersama PERSIB dengan perasaan gembira sekaligus optimistis. Meskipun bencana pandemi Covid-19 belum berakhir, Robert berharap kerjasamanya dengan skuad Pangeran Biru bisa terus berlanjut hingga akhir kariernya.

"Sekarang saya adalah pelatih untuk klub sepakbola di kota yang Indonesia di Indonesia, PERSIB. Ini mungkin menjadi klub terakhir yang saya latih sebelum saya pensiun," ujar Robert, 18 Desember 2020.

Bagi dia, sepakbola Indonesia di masa pandemi masih penuh dengan tanda tanya. Belum ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya.

"Kita tidak tahu ke masa depan akan membawa kita. Tapi untuk saat ini, kita harus mampu menangani pandemi global ini sebelum memulai kembali melakukan apa yang kita cintai," sambungnya.

Robert  tidak bermain-main dengan komitmennya untuk PERSIB. Ia melihat adanya potensi yang besar di klub kebanggaan warga Jawa Barat ini, baik secara manajemen klub maupun struktur organisasi di timnya.

"Kami sempat memulai kompetisi 2020 dengan tiga kemenangan di tiga laga pembuka. Kami memikiki skuad yang kuat. Struktur tim juga sangat baik di sini dan manajemennya sangat profesional. Saya masih memiliki ikatan kerjasama dengan klub ini dan kami memiliki rencana besar untuk masa depan PERSIB dalam jangka waktu dekat," tandasnya.

Dikesempatan berbeda Robert Alberts menghormati keputusan PSSI yang menunjuk Bali United dan Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021. Dia pun mengajak semua pihak menghormati apa yang sudah menjadi keputusan. 

"Keputusan sudah dibuat. Soal ini hal benar atau salah, itu bukan kapasitas saya dalam memberikan pernyataan. Saya punya pendapat tersendiri soal ini, karena dari keputusan itu kami melihat hasil yang terjadi di tahun 2019 sebagai perwakilan di tahun 2021," jelasnya. 

Robert mengakui jika ia sebenarnya punya pendapat berbeda. "Tapi itu tidak penting. Apa yang penting sekarang adalah keputusan sudah dibuat dan saya pikir, setiap tim di Indonesia ingin sukses," kata pelatih asal Belanda itu.

Karena itu, Robert pun menyatakan dukungannya terhadap apa yang sudah diputuskan PSSI. (*)