Bekraf Fasilitasi Pengembangan Startup Kuliner

Oleh : Herry Barus | Rabu, 03 Mei 2017 - 13:54 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi pengembangan pengusaha rintisan (startup) subsektor kuliner dengan mempertemukan mereka dan para investor dalam Demoday Food Startup Indonesia (FSI) 2017 yang akan digelar di Bali dan Bandung.

"Kami mendukung pengembangan ekosistem dan meningkatkan kapasitas 'startup' ekonomi kreatif subsektor kuliner melalui FSI 2017," kata Deputi Akses Permodalan Fadjar Hutomo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (2/5/2017)

Dalam kegiatan yang digelar di Bali pada 22-24 Mei dan di Bandung pada 17-19 Juli mendatang itu, startup kuliner dapat bertemu dengan startup kuliner lainnya juga investor dan mentor berpengalaman yang dapat membantu meningkatkan usaha mereka.

Bekraf sendiri telah menggelar "roadshow" di lima kota untuk mendorong pengusaha rintisan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Roadshow" di lima kota, yaitu Surabaya (26/4), Makassar (21/4), Lombok (17/4), Medan (11/4), dan Jakarta (2/5) dihadiri sekitar 500 orang dan tercatat lebih dari 100 startup kuliner mendaftar dalam FSI 2017.

"Para startup akan mempresentasikan model bisnis mereka yang dikenal dengan 'pitching' di hadapan para mentor yang berasal dari investor dan ahli kuliner nusantara," lanjutnya.

Pendaftaran Demoday FSI Bali dibuka hingga 7 Mei 2017, sedangkan Demoday FSI Bandung dibuka hingga awal Juli 2017 melalui portal foodstartupindonesia.com.

Masing-masing 50 startup kuliner lolos seleksi yang berhak bergabung pada Demoday di kedua kota tersebut harus sudah berjalan satu hingga lima tahun, memiliki ide kreatif, mempunyai transaksi dan produksi, berinovasi pada produk, model bisnis unggul, memiliki "traction" dan segmen pasar, berpotensi meningkatkan skalabilitas, serta mampu menarik investor untuk berinvestasi.

"10 startup kuliner pilihan dari masing-masing Demoday yaitu dari Bali dan Bandung, akan dipertemukan dengan 10 startup pilihan dari FSI 2016 di Jakarta Agustus nanti," pungkas Fadjar.