Diego Maradona Tinggalkan Lapangan Sepakbola Selamanya

Oleh : Herry Barus | Kamis, 26 November 2020 - 04:29 WIB

INDUSTRY.co.id - Argentina-  Juara Piala Dunia itu baru-baru ini dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi karena pembekuan darah di otak pada November lalu, dan kemudian harus dirawat karena ketergantungan alkohol, narkoba dan obesitas. Ia baru diizinkan meninggalkan rumah sakit pada 11 November lalu.

Diego Maradona ketika mempromosikan film tentang dirinya "Maradona by Kusturica" yang disutradari oleh sutradara Serbia Emir Kusturica di Festival Film Cannes ke-61, 20 Mei 2008.

Asosiasi Sepakbola Argentina mencuit di Twitter, “AFA dan Presiden Claudio Tapia menyampaikan belasungkawa mendalam dengan meninggalnya tokoh legenda kami, Diego Armando Maradona. Ia akan selalu ada di hati kami.”

Kantor Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati pemain sepakbola yang telah mengharumkan nama negara itu. Ia juga mencuit “Anda membuat kami [Argentina] ke puncak dunia. Anda membuat kami sangat gembira. Anda adalah yang terbaik dibanding segalanya. Terima kasih sudah hadir untuk kami, Diego. Kami akan merasa sangat kehilangan.”

Maradona memenangkan Piala Dunia 1986 untuk Argentina setelah mencetak gol yang fantastis dan kelak membuatnya dikenal sebagai “Tangan Tuhan” ketika melawan Inggris di perempat final.

Dalam catatan VOA, sepanjang karirnya Maradona bermain di klub-klub terkemuka seperti Barcelona dan Napoli, dan memenangkan dua gelar Seri A untuk Napoli. Ia membuat 34 gol dalam 91 permainan untuk Argentina, yang diwakilinya di empat Piala Dunia.

Meskipun reputasinya sempat ternoda oleh kecanduan narkoba, ia tetap diidolakan di Argentina sebagai “Pibe de Oro” atau “Si Anak Emas.”

Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Maradona dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

Tes-tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan terdapat gumpalan darah pada otak Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.

Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah, yang dilakukannya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.

Tshirt nomor 10 yang dikenakannya kemudian senantiasa diidentikkan dengannya, sama seperti pemain hebat Brasil, Pele, yang mengenakan kaos dengan nomor yang sama. Keduanya dikenal sebagai pemain sepakbola terbaik sepanjang masa.

Mantan gelandang penyerang dan manajer Argentina itu dikabarkan menderita serangan jantung di rumahnya di Bueno Aires, tetapi informasi ini belum dapat dikukuhkan secara independen