Waduh! Engga Sanggup Bayar Sewa, 10.000 Pengusaha Warteg Minggat dari Jakarta

Oleh : Ridwan | Sabtu, 14 November 2020 - 09:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Puluhan ribu pengusaha warteg menutup usahanya dan hengkang dari Jakarta. Kondisi ini dipicu kian tak terjangkaunya kemampuan pelaku bisnis warteg membayar tempat sewa usaha di lahan ibu kota.

Para pengusaha memilih membuka warteg di wilayah Bodetabek yang biaya sewanya lebih murah dan terjangkau.

Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, sebanyak 10.000 pengusaha warteg yang semula berjualan di kawasan Jakarta akhirnya memutuskan untuk pindah lokasi berdagang.

"Kondisi saat ini jelas temen-temen warteg mulai kesulitan membayar sewa di Jakarta. Ini mengakibatkan banyak yang melipir ke wilayah sekitar Jakarta, kaya Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) karena harga sewa yang lebih murah," ujar Mukroni di Jakarta (12/11/2020).

Hingga saat ini, total ada 10.000 warteg atau sekitar 25 persen yang mulai meninggalkan Ibu Kota sejak PSBB jilid I diterapkan. Sebab, kebijakan tersebut ditengarai sebagai penyebab turunnya jumlah pelanggan secara drastis.

"Karena kan orang dibatasi untuk aktivitas di luar. Kayak kantor tutup, mal tutup, dan tempat yang banyak karyawannya juga dibatasi operasionalnya. Akhirnya pelanggan juga ga ada," paparnya.

Sedangkan, biaya tempat usaha sewa tetap harus dibayarkan secara penuh oleh pemilik warteg di Jakarta. Adapun nilainya berkisar antara Rp 80 juta - Rp 100 juta untuk satu tahun sewa.

"Ini kan sulit untuk kita-kita penuhi. Maka kota di Bodetabek itulah yang sekarang diburuh pemilik warteg. Kan untuk sewa satu tahun rata-rata Rp 25 juta, jadi jauh lebih hemat," paparnya.

Mukroni memprediksi tren migrasi warteg ke wilayah Bodetabek akan semakin meningkat kedepannya. Mengingat ini sebagai salah langkah preventif untuk menyelamatkan kelangsungan usaha.

"Cara ini untuk bertahan aja supaya ada kegiatan agar jalan usahanya. Karenakan kondisi ekonomi juga belum pasti," tukasnya.