Jababeka Dorong Produktivitas UMKM Jahit Lewat Pemberian Bantuan Mesin Obras dan Neci

Oleh : Hariyanto | Senin, 02 November 2020 - 17:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena jumlahnya yang sangat banyak. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini jumlah Usaha UMKM mencapai 64 juta.

Adanya pandemi COVID-19 tak dipungkiri juga telah membuat banyak UMKM turut terdampak. Salah satunya adalah Wiwi Modiste yang berada di Kampung Panjang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Wiwi Moditase adalah UMKM yang juga merupakan sebuah komunitas menjahit bentukan Wiwi Marwiyah bersama 3 orang ibu disekitar tempat tinggalnya. Lewat usahanya, Wiwi mengajarkan dan membina para ibu tersebut hingga berani membuka usaha jahit sendiri.

Di Wiwi Moditase, mereka bisa menerima orderan sendiri-sendiri dan saling bekerjasama apabila salah seorang dari mereka mendapat orderan yang tidak bisa mereka penuhi.

Melihat kondisi tersebut, Jababeka melalui Program Jabat Ekonomi Ibu Super, memberikan bantuan 1 buah mesin obras dan neci kepada Komunitas Wiwi Modiste untuk dapat dipergunakan bersama sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas usaha jahit mereka.

“Bantuan ini secara fisik hanya mesin, namun secara non fisik juga memberikan penciptaan lapangan kerja dan nilai ekonomi bagi warga yang berminat pada usaha jahit,”  kata Aris Dwi Cahyanto, GM PT. Jababeka Infrastruktur dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (2/11/2020).

Aris berharap, langkah ini menjadi trigger bagi pihak lain untuk berpartisipasi membantu para pelaku umkm di sekitar kawasan.

Bantuan mesin tersebut juga sangat disyukuri oleh para ibu, “Terima kasih Jababeka, mesin ini sangat kami perlukan karena sekarang kami tidak perlu lagi jauh-jauh ke pasar cikarang untuk obras dan neci bahan jahitan, lalu kerja kami pun bisa lebih cepat nantinya” ucap Wiwi  mewakili para ibu.

Dengan pemberian mesin obras dan neci  ini diharapkan ada peningkatan produktivitas para pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengelola usahanya sehingga mereka menjadi pelaku usaha yang tangguh,  mandiri,  inovatif dan  punya  daya saing.