Imbas Dahsyat Pandemi COVID-19, Matahari Terpaksa Tutup 7 Gerai dan Rugi Rp 617 Miliar

Oleh : Hariyanto | Jumat, 23 Oktober 2020 - 15:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Imbas dari dahsyatnya badai pandemi COVID-19, perusahaan ritel, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menutup sebanyak tujuh gerai dan  mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 617 miliar dari bulan Januari hingga September 2020. 

"Pandemi COVID-19 mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik, sejalan dengan upaya Matahari dalam merestrukturisasi bisnis. Sepanjang tahun ini, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup," ujar CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari, Terry O'Connor dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat (23/10/2020).

Terry mengatakan, saat ini Matahari hanya mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia. Rencananya, Matahari akan menutup lagi sebanyak tiga gerai lainnya hingga akhir tahun 2020.

Langkah tersebut di ambil lantaran, pendapatan perusahaan tersebut sepanjang tahun ini semakin anjlok. Matahari hanya mampu melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 5,9 triliun alias anjlok sebanyak 57,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bersih pun merosot 57,5% menjadi Rp 3,3 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, Matahari mengklaim sudah mulai pulih secara stabil pada Juli, Agustus, dan hingga pertengahan September lalu. 

Namun, adanya PSBB yang kembali diterapkan di Jakarta serta adanya pembatasan operasional di lokasi lainnya, menyebabkan perusahaan ini menutup beberapa gerai untuk sementara, sehingga memperlambat kinerja emiten di kuartal tersebut.

Untuk mengurangi dampak pandemi, perseroan telah mengupayakan berbagai pengetatan biaya, termasuk negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa yang menghasilkan penurunan beban operasional sebesar 26,2% pada kuartal ketiga dan 29,3% pada periode Januari-September 2020.

"Kami telah melunasi fasilitas kredit tambahan yang diperoleh di bulan Mei tahun ini. Kami melakukan kontrol yang ketat atas pengeluaran kami dan pembekuan belanja modal kami masih berlaku selain terkait dua toko yang dibuka pada kuartal ini," lanjut Terry.

Secara perlahan, perseroan juga telah memulihkan kembali kebijakan pemotongan gaji terhadap para karyawannya. Matahari Department Store menargetkan, gaji karyawannya bakal kembali utuh sepenuhnya pada Kuartal IV-2020 mendatang.