Indra Karya Sediakan Program Bantuan Akses Air Bersih Berbasis Teknologi “Smart Water”di Madura

Oleh : kormen barus | Selasa, 20 Oktober 2020 - 21:47 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta  (19/10) –Terbatasnya  penyediaan  air  bersih  masih  menjadi  permasalahan mendasar beberapa wilayah dan kawasan di Indonesia bahkan dunia. PT Indra Karya (Persero) sebagai konsultan konstruksi yang  memiliki core  business di bidang  keairan,  turut  mengambil  peran dalam membantu menyediakan sarana air bersih di wilayah yang kesulitan akses terhadap air bersih.

Hal   tersebut   juga   sebagai   salah   satu   bentuk   keterlibatan   Indra   Karya   dalam mendukung  Program  SDGs  (Suistainable  Development  Goals)  Nomor6  terkait Akses  Air Bersih  dan  Sanitasi yang  dicanangkan  oleh  Pemerintah dimana rencana pemenuhan 100% terhadap  akses  air  bersih  dan  sanitasi  sehat  ini harus  direalisasikan  hingga tahun 2024  nanti. Dalam mendukung program tersebut, PT Indra Karya (Persero) hadir melalui program 3 in 1 (3 Produk untuk 1 Desa) yang terdiri dari penyediaan air bersih Smart Water,

Kelola SampahTerpadu dan Sanitasi Sehat.  Salah  satu program yang kami  luncurkan  dan sedang  kamil akukan  saat  ini  ialah Penyediaan  Sarana  Air  Bersih  berbasis teknologi Smart  Water yang berlokasi  di  Desa  Modung,  Kabupaten  Bangkalan,  Jawa  Timurmelalui  Program Tanggung Jawab Sosialdan Lingkungan(TJSL).

Menurut data dari Pemerintah pada akhir tahun 2019 lalu, bahwa 77% daerah dan wilayah di Indonesia  sudah memiliki  akses  atau  sarana  penyediaan  air  bersih  yang  memadai  dan  masih terdapat  23%  daerah  dan  wilayah  di  Indonesia  yang  belum  memiliki  sarana  penyedian  air bersih yang memadai untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Sebagai dukungan perusahaan dalam upaya pemenuhan 100% terhadap kebutuhan akses air bersihnasional,PT Indra Karya (Persero)  luncurkan Bantuan  Akses  Air  Bersih  Berbasis  Teknologi “Smart Water” untuk dapat   mewujudkan pemenuhan   kebutuhan   terhadap   akses   air   bersih   dan   sanitasiserta mengatasi kekeringan nasional.

“Program Penyediaan Sarana Air Bersih yang  dilakukan  oleh  Indra  Karya  merupakan  upaya kami  sebagai  perusahaan  BUMN  untuk  berkontribusi sesuai  arahan  Kementerian  BUMN untuk berperan dalamprogram SDGsterkait penyediaan akses air bersih dansanitasi melalui program 3 in 1 (3 Produk untuk 1 Desa) dengan menyediakan akses atassarana air bersih di beberapa  wilayah  yangmasihmemiliki kesulitanakses  terhadapairbersih.

Penerapan program saat ini tengah dilakukan di desa Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang memiliki kesulitan akses air bersih. Kami membuat suatu alat berbasis teknologi yang disebut Smart  Water, dimana melalui  teknologiini  akan mendistribusikanair  bersihdari  sumber airnyadengan  kapasitas  tampung100  L/Kepala  Keluarga(KK) setiap  harinya dan  mampu memenuhi  kebutuhan  bagi 200 KK yang ada di desa tersebut,” ujar CorporateSecretary PT Indra Karya (Persero) Okky Suryono.

Teknologi Smart  Water ini terintegrasi  dengan Smart  Card, dimana  setiap  warga yang memiliki  kartu Smart  Card tersebut  bisamendapatkan  air  bersih  sesuai  denganjatah kebutuhan  dan  kuota  pengisian  airyang akan  terpotong  secara  otomatis  setelah  digunakan, dengan batas maksimalkuotaharian untuk pengisian air bersih 100L/hari bagisetiap Kepala Keluarga(KK). P

enerapan Teknologi Smart Water ini menggunakan sistem komunal dimana warga  dapat  mendatangi  langsung  tempat  pengisian  air  untuk  mendapatkan  air  bersih  secara langsung.“Teknologi Smart  Water ini  diintegrasikan  dengan Smart  Card dimana  setiap warga  yang memiliki kartu ini bisa mengambil air bersih yang tersedia dengan batas maksimal100 L/haridengan  rata-rata  jarak  tempuh  dari  rumah warga ke tempat  pengisian  air  sekitar 50-100m.

Harapannya dengan  adanya  teknologi  ini dapat  membantu warga  dan masyarakat  di  desa tersebut  terhadap  pemenuhan  kebutuhan  air  bersihlayak  dan  sanitasi  sehatyang  akan  kita pantau  secara  berkala  terhadap  keberlanjutan  programnyasehingga  dapat  berdampak  pada peningkatan  kualitas  kesehatan, peningkatan perekonomian  masyarakat  sekitardan  geliat wisata di desa-desayang memiliki potensi wisata,” tutup Okky.

Harapannya  program 3  in  1ini  dapat  terus  diimplementasikanmelalui  Program  Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan(TJSL)dengan berkolaborasi bersama BUMN-BUMN lainnya secara  berkelanjutan  di  berbagai  wilayah kekeringan di  Indonesia  yang  masih  memiliki kesulitan aksesterhadap sarana air bersih sehingga dapat mewujudkan Indonesia merdekadari kesulitanair dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat desa.