Sri Mulyani Ungkap Fakta Miris, Jutaan Rumah Tangga di Indonesia Masih Tempati Rumah Kumuh

Oleh : Ridwan | Jumat, 16 Oktober 2020 - 12:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah terus memperbaiki ekonomi Indonesia, utamanya pada sektor perumahan yang masih perlu dilakukan perbaikan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini masih banyak menempati rumah kumuh ketimbang yang layak. Hal ini karena masih adanya ketimpangan sosial di masyarakat.

"Dari aspek kelayakan di mana 41,7% masyarakat atau rumah tangga menempati hunian yang hanya memiliki satu aspek kelayakan dan sebagian di antaranya bahkan menempati pemukiman yang kumuh," kata Sri Mulyani dalam video virtual (15/10/2020).

Dijelaskan Menkeu, sektor perumahan memiliki dampak sangat besar bagi perekonomian. Menurutnya, sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang penting dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta memiliki efek berantai dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.

"Pengeluaran rumah tangga dari sektor ini akan bisa menambahkan peningkatan PDB sebesar 0,6 hingga 1,4% bisa menyerap tenaga kerja di sektor perumahan sebanyak 4,23 juta orang. Artinya, setiap pembiayaan yang dilakukan pada sektor perumahan memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian," terangnya.

Lebih lanjut, ia mwngungkapkan bahwa perumahan yang terkait properti berpotensi untuk menumbuhkan perekonomian pada sektor lainnya. Dari mulai perdagangan, selain mobil dan motor, jasa real estate, perdagangan mobil dan motor, dan pendidikan, serta juga dari sisi perkembangan jasa atau servis lainnya.

"Sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sektor perumahan akan ditingkatkan kontribusinya terhadap PDB kita dari 2,9% menjadi 4%," tutup Sri Mulyani.