Resmi Luncurkan Artis, Crown Group Hadirkan Menara Pita Putih di Kota Melbourne

Oleh : Ridwan | Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Crown Group akan meluncurkan proyek perdananya di Kota Melbourne bulan depan. Proyek bernama Artis di kawasan Southbank tersebut bernilai investasi capai Rp 30 Triliun.

Indonesia menjadi negara pertama peluncuran mega proyek tersebut bulan depan, diikuti Tiongkok, Asia Tenggara, dan terakhir Australia pada tahun baru mendatang.

"Kami yakin untuk meluncurkannya di pasar saat ini karena didukung oleh fundamental pasar utama yang sangat dicari di luar wilayah CBD Melbourne," kata Komisaris & CEO Crown Group Iwan Sunito saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

"Saat ini ada permintaan yang sangat kuat untuk pengembangan hunian berkonsep butik dengan desain unik, dan ada pasokan terbatas untuk produk semacam itu," tambahnya.

Iwan mengatakan, ARTIS di Kawasan Southbank yang bergengsi, merupakan bagian dari rencana Crown Group untuk menciptakan pipeline pengembangan di Melbourne.

"Hanya ada sedikit pengembang yang meluncurkan proyek huniannya di Melbourne pada 2021 dan karena itu stok yang tersedia sangat terbatas untuk memenuhi permintaan," katanya.

Iwan Sunito mengatakan bahwa Artis hanya akan menampilkan 153 unit apartemen, dengan pemandangan kota tanpa gangguan dan desain oleh Arsitek Koichi Takada yang terkenal secara internasional.

Bangunan landmark ini akan mengubah wajah Kawasan Southbank melalui keindahan efek facade pita putihnya yang mencerminkan pergerakan Art in Motion. 

Terletak di area sudut seluas 2070 meter persegi di 175 Sturt Street, bangunan ini akan menampung 153 unit apartemen dan penthouse dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah.

Para penghuni akan memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group, yang mencakup lounge atap dengan taman yang indah dan area bermain anak-anak, gym di lantai satu, serta kolam renang indoor dan jacuzzi yang spektakuler.

Ruang seni komunitas dan kafe akan menyediakan ruang bagi seniman lokal untuk mengelar pameran. 

Direktur Colliers, International Residential Melbourne, Robert Papaleo, mengatakan Artis akan berbatasan dengan kawasan seni dan kawasan St Kilda Road, menawarkan kehidupan utama di pinggiran kota dengan akses ke Royal Botanic Gardens dan beberapa sekolah top di Melbourne.

"Peremajaan kawasan Southbank terus berlanjut dengan transformasi daerah tepi sungai dan jalan-jalan utama agar sesuai dengan daya tarik jalan raya St Kilda Road yang terkenal. Lokasi ini akan ditingkatkan lagi dengan dibukanya Stasiun Metro Anzac baru pada tahun 2025, sekitar 600 meter dari lokasi, dekat sudut Park Street dan St Kilda Road," katanya.

Ia mengatakan pasar apartemen kontemporer Melbourne telah menikmati kelahiran kembali melalui beberapa proyek di sekitar kawasan  Southbank sejak 30 tahun yang lalu dan sekarang terus berkembang seiring dengan peningkatan status Melbourne sebagai kota global.

"Artis akan berada di garis depan generasi berikutnya dari kebutuhan akan apartemen canggih di Melbourne," katanya.

Robert mengatakan Artis diluncurkan pada saat pasokan apartemen baru di Melbourne berkurang.

"Pertengahan 2010-an terjadi gelombang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari apartemen baru yang dibangun di seluruh Melbourne, didukung oleh tingkat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini mendukung pasar apartemen yang kuat secara fundamental," kata Robert

"Outlook saat ini adalah penyelesaian apartemen baru turun drastis pasca tahun 2022 sehingga pembeli apartemen di lokasi pinggiran kota seperti Southbank menghadapi pilihan terbatas," tambahnya 

Arsitek Koichi Takada mengatakan, kawasan seni Melbourne sangat penting bagi kota sehingga secara alami mempengaruhi desain bangunan tersebut.

"Saat kami mulai mendesain, kami ingin memikirkan tentang hubungan antara seni dan bentuk dengan kata lain seni dan arsitektur. Dan tentu saja, seni dan arsitektur itu berlawanan, yang satu memiliki fungsi, yang lain tidak memiliki fungsi yang ditentukan. Jadi, kami datang dengan konsep art in motion. Oleh karenanya, ini menciptakan rasa ketegangan antara seni dan arsitektur, kontras dengan upaya memanusiakan bangunan bertingkat tinggi dalam konteks perkotaan," papar Koichi Takada.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi oleh gambar dalam seni yang akhirnya memunculkan desain yang memiliki dua menara putih melengkung yang mencolok dikelilingi oleh "pita" putih yang berliku-liku.

"Pita tersebut akan membentuk pola indah yang berkilau putih, memantulkan cahaya, menciptakan kanvas yang selalu berubah dan menjadi mercusuar bagi masyarakat di sekitarnya," ujarnya.

"Ini adalah sesuatu yang dilakukan Crown Group dengan sangat baik, dengan tempat tinggal bergaya resor dan fasilitas umum seperti teras taman di puncak gedung, ruang serba guna, ruang bermain anak-anak, dan gym. Dalam hal ini, ini adalah bangunan khas Crown Group," tutupp Koichi Takada.