Ketua APINDO Puji Perusahaan Newcomer yang Berkinerja Baik di Tengah Pandemi

Oleh : kormen barus | Kamis, 24 September 2020 - 21:21 WIB

INDUSTRY.co.id, JAKARTA – Perusahaan pendatang baru (newcomer) pasti dibayangi berbagai tantangan dalam menjalankan proses bisnisnya, termasuk menghadapi ketatnya persaingan popularitas dengan para kompetitor. Perjalanan itu kian sulit, mengingat adanya imbas COVID-19 yang sangat mempengaruhi iklim usaha.

Melihat hal itu, Warta Ekonomi memberikan penghargaan “Indonesia Best Newcomer Company Award 2020,” kepada perusahaan newcomer yang tetap berhasil mengimplementasikan sisi AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), dengan business process yang baik di tengah situasi saat ini.

“Kami dari Warta Ekonomi sangat gembira sekali bisa melihat tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru, melihat munculnya the newcomer daripada perusahaan-perusahaan. Ini merupakan benih-benih yang sangat dibutuhkan oleh bangsa kita ke depan,” ucap Presiden Komisaris dan Founder Warta Ekonomi, Fadel Muhammad, dalam “Indonesia Best Newcomer Company Award 2020; The Most Popular Company” yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (23/9).

Ia mengingatkan, perusahaan newcomer ibarat bayi yang dalam perjalannya akan menghadapi fase puber. Dalam fase itu, lanjut Fadel, nantinya akan banyak perusahaan yang bangkrut, tumbang, atau bisa bertahan dan berhasil. Menurutnya, keberhasilan perusahaan di masa depan itu tergantung dari bagaimana mereka bisa melewati masa puber menuju ke pasar yang stabil.

“Masa yang stabil inilah merupakan tingkat keberhasilan dari sebuah perusahaan. Ini merupakan penghargaan awal, kami mengharapkan saudara-saudara terus berhasil hingga Warta Ekonomi akan memberikan lagi penghargaan pada tahapan-tahapan berikutnya. Selamat dan sukses selalu. Semoga terus bisa menjadi perusahaan yang berhasil, membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi Sukamdani, menuturkan bahwa pelaku usaha kini tengah berada dalam situasi sulit yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

“Kami berharap pemberian award ini memotivasi seluruh perusahan-perusahaan di Indonesia, khususnya yang newcomer, untuk tidak pesimis, untuk tetap bersemangat karena kita melihat ada rekan-rekan kita yang bisa melewati, bisa menghadapi situasi yang tidak menentu ini dengan baik,” singkatnya.

Senada, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bagas Adhadirgha, berharap penghargaan ini memberikan semangat baru bagi para newcomer agar ke depannya mampu menjadi perusahaan yang lebih optimal dan berdaya saing tinggi.

HIPMI pun, kata Bagas, mengajak para newcomer dalam dunia bisnis agar tetap tekun, serta mempertimbangan strategi yang tepat untuk mempertahankan roda bisnisnya.

“Kami pun juga selalu membuka ruang bagi setiap rekan-rekan pengusaha untuk melakukan diskusi bersama terkait kendala, masukan bagi pemerintah, serta solusi yang bisa diterapkan di lini usaha masing-masing,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam menentukan pemenang bagi perusahaan untuk Indonesia Best Newcomer Company Award 2020, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan media monitoring dengan menganalisis pemberitaan positif terkait perusahaan pendatang baru yang berlandaskan metodologi AIDA dan business process oleh Churchill dan Lewis (1983), sebagaimana tertulis dalam Harvard Business Review.

Perusahaan pendatang baru yang diteliti berasal dari sektor rintisan (startup) dengan umur kurang dari 5 tahun dan sektor konvensional dengan umur kurang dari 10 tahun. Berdasarkan kajian dan penilaian, tim peneliti Warta Ekonomi menetapkan 11 perusahaan rintisan dan 21 perusahaan konvensional sebagai pemenang Indonesia Best Newcomer Company Award 2020.