RUPSLB Krida Jaringan Nusantara (KJEN) Rombak Direksi, Ini Susunan Lengkapnya

Oleh : kormen barus | Kamis, 24 September 2020 - 15:38 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (Perseroan) (Persero) Tbk. yang digelar hari ini, (24/9/2020), memutuskan untuk mengangkat  Sunarto-sebagai Direktur Utama.

Mantan Direktur Operasional itu ditunjuk untuk menggantikan posisi Dewi Prasetyaningsih sebagai Dirut yang selanjutnya menjadi Komisaris.

Dengan perubahan tersebut, maka susunan pimpinan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk sebagai berikut:

Semula:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Alwie Handoyo

Komisaris : Dinan Ferdian

Dewan Direksi

Direktur Utama : Dewi Prasetyaningsih

Direktur Keuangan : Alexander Raphael Hasibuan

Direktur Operasional : Sunarto

Menjadi:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Alwie Handoyo

Komisaris : Dewi Prasetyaningsih

Dewan Direksi

Direktur Utama : Sunarto

Direktur Keuangan : Josca Hendra Kolopaking

Menurut Dewi Prasetyaningsih, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk, menjalankan lima Agenda yang dibahas dalam RUPS Tahunan tersebut, yaitu:

1. Persetujuan RUPST terlambat dilaksanakan

2. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

3. Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020

4. Pemberian Pemberian Kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan pembagian tugas dan wewenang Direksi serta menentukan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris

5. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Pemegang Saham (IPO).

“Perseroan dan semua pemangku kepentingannya pantas berbesar hati karena tahun 2019 lalu Perseroan mampu mencatat pertumbuhan sebesar 94,87% dari Rp6,474 miliar di tahun 2018 menjadi Rp12,616 miliar. Kinerja Perseroan yang semakin baik pantas disyukuri dan diapresiasi” kata Dewi Prasetyaningsih, usai RUPS tersebut.

Menurutnya, sebagai langkah nyata untuk menunjang kinerja operasional, sampai saat ini Perseroan telah menambah cabang sebanyak 22 cabang dan target di akhir tahun 2020 sebanyak 40 cabang di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, kata Dewi, Direksi menargetkan pendapatan dan laba Perseroan bisa meningkat secara signifikan dari realisasi 2019. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengembangan jaringan distribusi dan outlet di lokasi strategis

2. Memperkuat proses bisnis dengan berbasis teknologi informasi

3. Bekerjasama dengan UMKM untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pengembangan UMKM

4. Penetrasi ke pasar e-commerce

5. Bekerjasama dengan industrial estate sebagai salah satu pendukung kegiatan logistik

6. Memperkuat jasa pengiriman instant

7. Pengembangan jasa trucking

8. Membuka peluang usaha bagi individual ataupun korporasi lain yang ingin membuka kantor pengiriman atas nama Perseroan (Franchise)

9. Memberlakukan manajemen arus kas dengan cermat dan terukur untuk dapat memperkirakan secara akurat kebutuhan pendanaan Perseroan.

Saat disinggung soal Onthel, jasa pengiriman dokumen dan paket menggunakan sepeda listrik.

Direktur Utama  KJN Express,  Sunarto mengatakan, layanan sepeda merupakan wujud dukungan KJEN terhadap program pemerintah. Onthel diharapkan mampu mengatasi kemacetan, ramah lingkungan, serta menyehatkan.

Selain kata dia, Onthel adalah bentuk komitmen KJEN untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang disesuaikan dengan perkembangan moda transportasi. "Onthel dapat dijadikan salah satu alternatif moda transportasi yang mampu memberikan dampak positif ke kurir karena lebih efisien dari sisi waktu dan biaya," kata Sunarto.

Saat ini kata dia, Onthel  dioperasikan untuk pengiriman di beberapa wilayah Jakarta, khususnya di daerah perkantoran seperti area bisnis segitiga emas (Sudirman, MH Thamrin, dan Kuningan).