Kabar Baik! Luhut Sebut 40 Juta Vaksin Covid-19 Akan Tiba di Indonesia Awal Desember 2020

Oleh : Ridwan | Rabu, 23 September 2020 - 13:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut maksimal ada 40 juta vaksin anti Corona akan tiba di Indonesia pada awal Desember mendatang, bahkan bisa lebih cepat. 

Imbasnya situasi krisis akibat virus mematikan itu diyakini hanya akan berlangsung selama dua bulan kedepan.

"Vaksin pertama akan masuk di Indonesia pada awal Desember. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Kalau schedule ini bisa berjalan dengan baik, dengan jumlah 30 juta sampai 40 juta vaksin pada tahun ini. Maka kritikal time kita adalah 2 bulan ini," kata Luhut dalam webinar bertajuk 'Launching Pernak Pernik Bangga Buatan Indonesia', Rabu, (16/9/2020).

Sehingga untuk proses pemulihan ekonomi nasional diyakini mulai berlangsung pada awal tahun 2021. "Setelah itu nanti kuartal pertama tahun depan keadaan akan menjadi makin baik," imbuh dia.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh pelaku usaha di dalam negeri, khususnya UMKM untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi perdagangan yang kembali bebas. Mengingat selama ini UMKM menjadi ujung tombak dalam perekonomian nasional.

"Teman-teman di UMKM ayo siap kan diri. Kita menghadapi pertandingan yang lebih bebas lagi kedepan. Indonesia harus lebih baik. UMKM harus bangga bahwa anda adalah ujung tombak dan tulang punggung dari ekonomi Indonesia," ungkapnya.

Ia mengklaim penanganan pandemi Corona atau Covid-19 di Indonesia kian membaik. Tidak seperti di waktu awal penyebaran virus Corona di mana penanganan oleh pemerintah diakui masih belum rapih.

"Penanganan covid secara nasional sekarang berjalan makin rapih, main baik. Memang awal Maret, April, Mei, kita masih banyak alami hambatan. Tapi sekarang sudah makin tertib penanganannya," apar Luhut.

Menurutnya penanganan pandemi oleh Pemerintah akan semakin baik apabila vaksin penawar virus mematikan itu telah ditemukan. Mengingat dengan kehadiran vaksin, penyebaran virus jenis baru Corona ini bisa diakhiri.

"Sudah makin tertib penanganannya. Tentu untuk menghilangkan kita harus menunggu obat dan vaksinnya," paparnya.