OJK: Keuangan Syariah Tumbuh Positif Sepanjang 2020

Oleh : Wiyanto | Senin, 21 September 2020 - 12:45 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia harus kita dorong perannya dalam membangkitkan perekonomian nasional. Apalagi, potensinya yang begitu besar dengan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim yang dapat menjadi bekal untuk lebih memasyarakatkan halal lifestyle, termasuk keuangan Syariah.

"Ditengah tingginya ketidakpastian kondisi perekonomian dari situasi pandemi Covid-19 yang kita alami saat ini, patut kita syukuri bahwa perkembangan keuangan syariah sepanjang tahun 2020 masih menunjukkan pertumbuhan positif," katà Ketua Dewan Komisioner Wimboh Santoso di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Hal ini kata dia, ditunjukan dèngan aset keuangan Syariah kita terus tumbuh, per Juli 2020 mencapai Rp1.639,08 Triliun (tidak termasuk saham syariah), naik sebesar 20,61% year-on-year dengan market share 9,68%.

Ķatanya keuangan syariah memiliki daya tahan dan semangat yang tinggi untuk dapat bertahan dan siap mendukung percepatan program pemulihan ekonomi nasional. Hal ini didukung pula dengan semakin banyaknya jumlah lembaga jasa keuangan syariah, antara lain: Pada sektor perbankan terdapat 14 bank umum syariah, 20 UUS, 162 BPRS.

Sektor pasar modal memiliki 464 saham syariah, 145 sukuk korporasi, 282 reksadana syariah dan 66 sukuk negara; dan di industri keuangan non bank, terdapat 215 lembaga jasa keuangan Syariah yang diantara termasuk perusahaan asuransi, pembiayaan, penjaminan dan lembaga keuangan mikro Syariah.