INDUSTRY.co.id - Jakarta-Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jakarta tidak mempengaruhi persiapan Persija. Tim Macan Kemayoran tetap berlatih dengan memindahkan lokasi latihan ke lapangan PSSN, Depok, Jawa Barat pada Senin (14/9/2020).

Presiden Persija, Mohamad Prapanca menuturkan, persiapan tim harus tetap berlanjut karena kompetisi sudah di depan mata. Hal ini bertujuan agar para pemain tetap berada pada level tertinggi usai menjalani latihan selama empat pekan.

“Setelah berkoordinasi dengan tim pelatih maka sore ini Persija berlatih di lapangan PSSN, Depok dengan tetap mengutamakan prosedur kesehatan. Kami meminta pengertian kepada seluruhnya bahwa latihan ini masih tertutup dari penonton dan media karena kondisi yang belum memungkinkan,” ujar Prapanca.

Sementara itu pelatih Sudirman tidak mempermasalahkan dipindahkannya lokasi latihan. Hal ini semata-mata untuk mematuhi peraturan dari pemerintah DKI Jakarta.

“Persiapan tim tidak terpengaruh dengan adanya perpindahan lokasi karena demi kebaikan semua. Kami tetap menjalankan program yang sudah ditetapkan,” tutur Sudirman.

Sementara itu Pelaksanaan Tugas (Plt) Sekertaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, mengupayakan agar federasi menggelar kompetisi Elite Pro Academy. Rencananya bersama Liga 3 kompetisi kelompok umur tersebut akan bergulir November. Hal itu disampaikan saat jumpa media via online beberapa waktu lalu.

Kabar ini dirasakan sebagai sebuah angin segar bagi oleh tim Elite Pro Academy Persija Jakarta. Mengingat kompetisi sangat perlu untuk perkembangan para pemain terutama bisa merasakan atmosfer pertandingan.

Saat ini tim Elite Pro Academy Persija sudah menjalani rutinitas latihan dengan porsi tiga kali dalam sepekan. Tidak hanya latihan, mereka sudah menjalani uji coba sebanyak dua kali yakni melawan tim Liga 3 Jagat FC dan tim senior Persija.

“Kabar bagus tentunya. Saya harap,  PSSI benar bisa menggelar kompetisi tahun ini. Saat ini kami terus melakukan persiapan agar nantinya jika kompetisi benar bergulir, kami sudah siap,” ujar Blitz Tarigan, pelatih EPA Persija.

Lebih lanjut Blitz, menambahkan, kompetisi EPA Liga 1 penting dilaksanakan PSSI demi pembinaan pemain muda dan tentunya sebagai sarana mencari pemain Timnas Nasional Indonesia usia muda.