Dukung PSPB dan Tawarkan Bantuan RS, Ridwan Kamil: Kalau Pak Anies Kekiri Kita Kekiri, Kalau Kekanan Kita Kekanan

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 12 September 2020 - 10:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekaligus Ketua Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (GTTP) menegaskan pihaknya akan mengikuti kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam melalukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.

“Jawa Barat ini strateginya terbagi dua, strategi buat bodebek dan strategi non bodebek. Kalau bodebek itu harus satu frekuensi dengan DKI Jakarta. Kalau Pak Anies ke kiri kita ke kiri. Pak Anies ke kanan kita ke kanan, semata-mata karena klaster Covid-19 Jawa Barat juga paling besar hampir 70% ada di Bodebek,” ungkapnya di Bandung (11/9).

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menawarkan bantuan berupa sejumlah rumah sakit di Jawa Barat dapat dipergunakan untuk perawatan warga Jakarta yang positif Covid-19.

"Silakan dipergunakan atas nama kemanusiaan, kita harus kompak. Kurangi kompetisi, perbanyak sosialisasi karena kita NKRI," katanya.

Bantuan layanan kesehatan tersebut bertujuan untuk meringankan beban Pemprov DKI Jakarta dalam merawat para pasien positif di Jakarta.

"Saya tawarkan ke Pak Anies, kalau di Jakarta kewalahan, kami di Jabar yang kapasitasnya masih 40 persen menawarkan diri untuk menampung pasien Jakarta. Ini untuk kemanusiaan," ungkap Emil.

Perlu diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memutuskan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di seluruh wilayah ibukota.

Menurut Anies, ada beberapa alasan yang menjadi dasar pengambilan keputusan teraebut, seperti ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan kasus positif baru yang tinggi.

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies dalam konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ridwan kamil atau biasa disapa kang emil juga menegaskan bahwa pihaknya masih masih juga menerapkan PSBB di wilayah Jabar. 

Adapun soal mengeksekusinya, masing masing kepala daerah dibeeikan kewenangan untuk mengeksekusinya sesuai kondisi warga dan wilayahnya.

“Jadi sebenarnya Jakarta PSBB juga bukan hal baru karena statusnya Bodebek juga masih PSBB. Jadi Bodebek akan menyesuaikan, yang ada hubungan dengan dibatasinya di Jakarta maka di Bodebek akan menyesuaikan," ujar Emil.

Selain itu, dirinya  juga menyarankan ke Gubernur Jakarta Anies Baswedan agar mengkonsultasikan lebih mendalam ke pemerintah pusat dalam setiap kebijakan di Jakarta.

Alasannya, setiap keputusan di Jakarta akan berdampak di level nasional.

“Keputusan kita belum sepenuhnya clear, kemarin kesepakatannya Pak Anies akan konsultasi dulu ke pusat setelah itu akan merapat ke pusat untuk mengambil keputusan akhir,” tandasnya.