Kecewa PSBB Total, Masinton: Gubernur DKI Hilangkan Roh Kota Metropolitan, Jakarta Bakal Jadi Kota Zombie

Oleh : Candra Mata | Jumat, 11 September 2020 - 14:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota DPR RI asal PDIP Masinton Pasaribu tak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya lantaran m rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total terhitung pekan depan, Senin (14/9).

Menurutnya, selain dirinya, langkah Anies tersebut telah menimbulkan banyak protes dari para warga Jakarta.

“Keputusan Gubernur DKI Jakarta memberlakukan kembali PSBB di Jakarta untuk fase yang keempat kali ini sangat meresahkan warga Jakarta, khususnya masyarakat kecil yang selama ini hidup dari sektor informal dan berpenghasilan pas-pasan, serta anak-anak muda produktif dan kreatif,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat (11/9).

Perlu diketahui, penerapan yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta ini didasarkan atas semakin meningkatnya kasus positif baru di Jakarta.

Penerapan PSBB sejatinya telah dimulai sejak 10 April lalu dengan tujuan menekan pertambahan kasus Covid-19 di wilayah ibu kota.

“Namunkan Provinsi DKI Jakarta masih menduduki posisi pertama dalam jumlah penambahan kasus positif yang paling banyak secara nasional,” ujar Masinton.

Dia juga menilai kebijakan Anies selama ini dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Jakarta tidak tepat dan berdampak buruk bagi warga jakarta khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Sekarang pelaku UMKM ini merasa terhempas kembali dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta yang memberlakukan kembali PSBB fase keempat ini,” tegasnya.

Untuk itu, Masinton meminta agar Anies dapat meniru langkah-langkah yang dilakukan Provinsi Jawa Barat, dimana  jumlah kasus baru Covid-19 sejak Juni 2020 menurun dengan hanya menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).

"Mereka memberdayakan seluruh aparatur pemerintahan dan hingga tingkat desa," ucapnya.

Selain itu, pihak pemprov Jabar juga aktif mengajak para ibu-ibu PKK untuk mendirikan dapur umum guna memberikan kebutuhan makanan ke warga di desa-desa yang menerapkan PSBM. 

Menurut Masinton, jakarta sebaiknya menerpakan pola PSBM seperti Jabar dari pada PSBB total.

“Penerapan PSBB kembali secara sepihak oleh Gubernur DKI akan menghilangkan roh kota metropolitan Jakarta menjadi kota zombi. Kota metropolitan tanpa roh metropolis," ucap Masinton.

"Atau mungkin Jakarta sedang dipimpin zombie yang kerja dengan kata tanpa aksi nyata alias NATO (no action talk only),” pungkasnya