Jakarta Kembali Dikunci, Pengusaha Mal Lemas Tak Berdaya: Ruginya Sudah Segala Macam

Oleh : Ridwan | Jumat, 11 September 2020 - 07:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Ibu Kota terus menuai protes dari berbagai pihak.

Pasalnya, penerapan kembali PSBB jilid II di Jakarta akan berdampak lebih serius pada ekonomi nasional dan nasib ribuan karyawan yang diambang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, mengaku lemas mendengar keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berencana kembali menerapkan PSBB total mulai 14 September 2020.

Ia berharap Gubernur Anies dapat mengecualikan bisnis mal, dan hanya melakukan pembatasan jam operasi.

"Baru jalan, masak sekarang tutup lagi?," ucapnya di Jakarta (10/9/202) kemarin.

Dikatakan Stefanus, bila aktivitas dihentikan total maka dampaknya sangat berantai termasuk soal sektor pekerja ritel yang implikasinya luas.

"Mestinya jam dikurangi saja, dilakukan jam malam. Sekarang kalau PSBB, ruginya sudah segala macam, perlu dipertimbangkan sebelum Senin, apa serius tutup mal, kurangi saja jam operasinya," katanya.

Lebih lanjut, ia meyebut jika PSBB total tetap dillakukan, ancaman gelombang PHK tidak bisa dihindari.

"Sangat besar peluang PHK, kalau terjadi," tuturnya.