Sarana Multi Infrastruktur Siap Genggam Pinjaman Rp10,26 Triliun

Oleh : Wiyanto | Kamis, 10 September 2020 - 15:34 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) akan memperoleh pinjaman sindikasi offshore senilai USD 700 juta (IDR 10,26 triliun).

PT SMI memperoleh dari mitra perbankan yang berasal dari Indonesia, Singapura, Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan. Proses perolehan fasilitas didukung oleh beberapa Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLAB) yang terdiri dari MUFG Bank Ltd, United Overseas Bank (UOB), Standard Chartered Bank, Bank of China (Hong Kong), dan CTBC Bank Co., Ltd.

“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh mitra perbankan asing dan semua pihak yang bekerja untuk terlaksananya perjanjian pinjaman sindikasi terbesar yang pernah dibukukan oleh institusi ini. Perjanjian ini menjadi cerminan bahwa PT SMI berhasil menjadi entitas dengan reputasi yang baik. Perjanjian ini juga menjadi sinyal bahwa sektor pembangunan infrastruktur memiliki daya tahan atau resilience sehingga akan terus menjadi sektor strategis di tanah air, meskipun di tengah ancaman resesi ekonomi. Harapan kami, keberlanjutan pembangunan infrastruktur dapat menjadi pemicu untuk membangun kembali perekonomian pada fase recovery dari pandemi," kata Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Ia menjelaskan target awal pinjaman adalah sebesar USD 500 juta dengan opsi greenshoe sebesar USD 200 juta. Dengan permintaan yang tinggi, PT SMI berhasil mendapatkan total pinjaman sindikasi senilai USD 700 juta meskipun di tengah kondisi pelemahan ekonomi karena pandemi COVID-19.

"Adapun rencana penggunaan dana pinjaman sindikasi ini adalah untuk refinancing dan memenuhi kebutuhan pembiayaan baru yang diperuntukkan bagi pembangunan proyek-proyek infrastruktur, sehingga struktur asset liability management perusahaan akan menjadi lebih baik dan sehat," katanya.