Menhan Prabowo Masih akan Pelajari Kasus Penyerangan Polsek Ciracas

Oleh : Herry Barus | Minggu, 30 Agustus 2020 - 09:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti kasus penyerangan Polsek Ciracas oleh ratusan orang dini hari tadi. Prabowo mengatakan akan mempelajari permasalahan tersebut.

"Iya, nanti saya pelajari, ya," kata Prabowo saat dimintai tanggapan perihal penyerangan yang sudah terjadi dua kali. Hal itu dia sampaikan di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020), seperti dilansir Detik.

Untuk diketahui Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pernah dirusak oleh sekelompok massa pada akhir 2018. Massa saat itu datang karena tidak puas atas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI yang ditangani Polsek Ciracas.

Massa kemudian melakukan perusakan. Sejumlah polisi juga saat itu dilaporkan terluka karena jadi sasaran amuk sekelompok massa.

Penyerangan kedua terjadi dini hari tadi. Polsek Ciracas diserang lagi oleh sekelompok orang tak dikenal. Dua mobil yang berada di halaman Polsek Ciracas dibakar dan dirusak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut ada sekitar 100 orang yang menyerang Polsek Ciracas.

Hal senada juga disampaikan oleh disampaikan Danpuspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis, S.H., M.H.,  bahwa  Sabtu tanggal 29 Agustus 2020, benar telah terjadi pengrusakan di Mapolsek Ciracas jalan raya Kramat Jati, Jakarta Timur. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.30 sampai dengan pukul 01.45. WIB dini hari.

Hal tersebut disampaikan Danpuspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis, S.H., M.H. didampingi Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi saat melakukan konferensi Pers, bertempat di Aula Balai Wartawan Puspen TNI Mabes TNI Cilangkap, Sabtu (29/09/2020).

Danpuspon TNI mengatakan bahwa sekelompok orang tidak dikenal (OTK) masuk ke halaman kantor Polsek langsung merusak bangunan serta membakar kendaraan dinas maupun pribadi yang sedang terparkir. Kelompok OTK tersebut juga merusak fasilitas umum di sekitar Mapolsek.

Mayjen TNI Eddy Rate Muis menyampaikan bahwa kasus pengrusakan tersebut pelakunya belum diketahui, sedang dalam proses penyelidikan, pengumpulan data dan fakta di lapangan termasuk pemeriksaan hasil rekaman CCTV yang ada di lokasi. Penyelidikan kasus tersebut sedang ditangani Puspom TNI berkerja sama dengan Polisi Militer Angkatan dan Polri.