Tak Hanya Protokol Kesehatan, Hunian Sehat dan Nyaman Terbukti jadi 'Tameng' Penyebaran Virus Covid-19

Oleh : Ridwan | Sabtu, 22 Agustus 2020 - 12:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menjalankan protokol kesehatan dengan ketat serta tinggal di lingkungan dan hunian sehat menjadi solusi terbaik bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini. Pasalnya, rumah terbukti menjadi tempat teraman dan ternyaman di tengah-tengah eskalasi penyebaran virus corona. 

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Ahli Kardiologi dari Mouth Elizabet Novena Hospital Singapura, dr. Nikolas Wanahita dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Intiland melalui dua proyeknya yaitu Apartemen SQ Res dab Fifty Seven Promenade di Jakarta (21/8/2020).

Dalam kesempatan tersebut, ia memmaparkan secra gamblang poin-poin penting terkait pola penularan covid-19 dan risiko utama yang harus dihadapi masyarakat yaitu, pentingnya menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan menjalankan langkah-langkah perventif seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Faktor penting lainnya yakni memahami secara benar pola-pola penularan di masa pandemi dan risiko-risiko utama bagi masyarakat beresiko tinggi seperti penderita penyakit jantung, darah tinggi, dan penyakit degeneratif lainnya. 

"Selain itu, faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah tempat tinggal dan lingkungan. Tinggal di lingkungan yang baik serta menempati hunian sehat dan nyaman sangat membantu sebagai tempat berlindung dalam menghadapi masa pandemi seperti saat ini," kata dr. Nikolas.

Menurut Nikolas, langkah tersebut menjadi penting dijalankan mengingat hingga kini belum ada obat-obatan yang secara empiris terbukti mampu menyembuhkan penderita Covid-19. 

Hal senada juga disampaikan Pendiri dan Chief Executive Officer PT Intiland Development Tbk. Hendro S. Gondokusumo. Menurutnya, lingkungan dan hunian yang sehat menjadi solusi terbaik bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, rumah atau hunian terbukti menjadi tempat teraman dan ternyaman di tengah-tengah eskalasi penyebaran virus corona. 

"Konsep rumah tidak sebatas bangunan fisik saja. Rumah adalah 'benteng' new normal, tempat kita mengisi kembali energi dan menjernihkan pikiran setelah bekerja, serta menjadi tempat berlindung terbaik bagi keluarga," kata Hendro.

Dijelaskan Hendro, Intiland sebagai pengembang properti berpengalaman senantiasa selalu menghadirkan hunian baik rumah tapak dan apartemen yang nyaman sebagai tempat tinggal dan penunjang produktivitas salah satunya melalui proyek SQ Res di TB Simatupang dan Fifty Seven Promenade di kawasan Thamrin - Sudirman, Jakarta Pusat. 

"Prinsip-prinsip hunian sehat diterapkan dalam pembangunan proyek tersebut. Kedua apartemen ini menawarkan banyak keunggulan dari sisi desain dan fasilitas yang menjadi solusi terhadap hunian sehat dan nyaman, serta tetap produktif," jelasnya.

Hendro kembali menegaskan pentingnya faktor lingkungan dan hunian sehat sebagai wahana efektif untuk berlindung, khusunya bagi masyarakat usia lanjut seperti dirinya yang relatif lebih rentan dan memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19.

Sebagai warga senior, dirinya sudah sangat mengurangi aktivitas di luar rumah. Seluruh kegiatan bisnis dilakukan di rumah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Pekerjaan bisnis dan organisasi seperti rapat, koordinasi, maupun pengarahan seluruhnya dilakukan secara daring.

"Jadi, wajar jika banyak warga-warga senior, seumuran saya, beramai-ramai ‘bertapa’, bersembunyi di rumah masing-masing. Tidak berani ke kantor atau pergi keluar rumah, bertemu teman atau kolega, atau lebih lagi ke fasilitas-fasilitas umum, seperti restoran atau mal," ujarnya lebih lanjut.

Mengutip hasil laporan dari Universitas Johns Hopkins, Hendro menyebut, delapan dari sepuluh kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat adalah pasien berusia di atas 65 tahun. Fakta ini menambah rasa takut dan khawatir. Terlebih bagi kondisi orang lanjut usia yang rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti darah tinggi, diabetes, dan jantung.

Meskipun harus menghadapi risiko tinggi, Hendro menyarankan agar para warga senior tetap produktif meskipun aktivitas dan mobilitas menjadi sangat terbatas. Melakukan olahraga ringan setiap hari seperti jalan pagi setiap hari di lingkungan perumahan sangatlah dianjurkan. Olahraga terbukti merangsang tubuh mengeluarkan hormon endorfin untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif.

"Saya selalu berusaha agar bisa olahraga jalan kaki setiap pagi di lingkungan rumah atau dengan treadmill. Kegiatan itu sudah puluhan tahun saya jalani secara rutin, tidak hanya pada saat pandemi," ujarnya.

Hendro juga menyarankan agar masyarakat tetap menjalin komunikasi dengan keluarga, kerabat, dan kolega. Komunikasi intens akan membantu kita tetap merasa dekat dengan keluarga dan sahabat. Jika diperlukan, sebaiknya jangan hanya lewat telepon, tetapi bisa tatap muka secara langsung via aplikasi teknologi. Aktivitas ini membantunya tetap merasa bahagia karena merasa dekat dengan keluarga dan teman-teman.

Tip penting berikutnya yakni harus bisa menerapkan prinsip “Rumahku, istanaku”. Tetap di rumah untuk sementara waktu dan menjadikan rumah sebagai tempat ternyaman saat ini. Pastikan rumah kita memenuhi kriteria rumah sehat dan mampu memenuhi kebutuhan di saat menghadapi pandemi.

Hendro menyampaikan bahwa satu hal yang dipelajarinya selama masa pandemi adalah memperbanyak kegiatan atau hobi baru yang dilakukan sebagai bentuk adaptasi. Kuncinya, tetap berpikir positif dan selalu merasa bahagia terhadap setiap perubahan.