Percepat Penetapan Safeguard Keramik, Asaki Merapat ke Menperin Agus Gumiwang

Oleh : Ridwan | Rabu, 19 Agustus 2020 - 13:35 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) melakukan audiensi dengan Menteri Perindustrian Agus Guniwang Kartasasmita di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Dalam kesempatan teesebut, Ketua Asaki Edy Suyanto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Menperin Agus Gumiwang yang telah bekerja keras mengimplementasikan harga gas sesuai Perpres No. 40 Tahun 2016.

"Kami ucapkan terima kasih atau dukungan dan support Bapak Menteri menurunkan harga gas yang sudah sejak lama dirindukan industri," kata Edy saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Pada pertemuan tersebut, Edy melaporkan perihal impor produk keramik asal India, Vietnam dan China yang terus membanjiri pasar dalam negeri, sehingga diperkukan pemberlakuan safeguard untuk produk-produk keramik dari ketiga negara tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun Asaki, ditengah kondisi pandemi Covid-19, angka impor pada semester I-2020 hanya turun 2 persen.

"Angka ini tentunya mengejutkan dan mengkhawatirkan buat industri keramik dalam negeri, terlebih angka impor dari India malah meningkat 57%," terangnya.

Asal tau saja, di pertengahan Februari yang lalu dilansir dari informasi yang diperoleh Asaki bahwa Kementerian Perdagangan telah memutuskan India dan Vietnam dikeluarkan dari list negara yang dikecualikan pada lampiran PMK No.119/2018.

Dimana langkah selanjutnya tinggal penetapan pengenaan BMTP atau Safeguard oleh Menkeu. Seharusnya penetapan BMTP/SG paling lambat di akhir Maret sudah selesai. 

"Sesuai aturan selambat-lambatnya 1 bulan setelah menerima Surat Keputusan dari Mendag harus sudah dapat menetapkan BMTP produk India dan Vietnam," ungkap Edy.

Namun telah menunggu selama 4 bulan lebih, hingga saat ini Asaki juga belum dapatkan kabar penetapannya.

"Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari Bapak Menteri Perindustrian agar penerapan safeguard segera terlaksana," tutur Edy.

Di kesemapatan tersebut, Edy memberikan usulan serta langlah-langkah yang memungkinkan sebagai pengamanan dan penguatan industri keramik nasional antara lain, usulan penetapan minimum impor price, pembatasan pelabuhan impor untuk keramik, dan penetapan tata niaga impor produk keramik.

Dijelaskan Edy, Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sangat mendukung beberapa usulan serta langkah-langkah yang dikemikakan oleh Asaki.

"Beliau (Menperin Agus) sangat mwndukung usulan kami. Mudah-mudahan ini menjadi langkah baik buat industri keramik dalam negeri," tutup Edy.