Halo Para Bujang, Catat! Jangan Pernah Nikahi Wanita yang Memiliki Enam Karakter Ini

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 18 Agustus 2020 - 09:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sejatinya setiap manusia yang hidup didunia dikodratkan berpasang-pasangan dan terikat dalam sebuah tali pernikahan.

Namun, dalam proses menyatukan dua pribadi yang berbeda bukanlah perkara mudah tapi bukan juga berarti sesuatu yang sulit.

Hakikatnya setiap manusia hanya ingin memiliki ketenangan dan kebahagian dalam menjalankan bahtera rumah tangga. 

Untuk para lelaki, upaya terbaik dalam mencari pasangan hidup agar tidak salah pilih dan tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari menjadi mutlak diperlukan.

Diolah redaksi Industry.co.id dari laman Nahdatul Ulama (NU) Selasa (18/8), dalam Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam al-Ghazali disebutkan panduan ataupun kriteria yang harus diperhatikan seorang lelaki saat menikahi seorang perempuan. 

Menurut Imam Al-Ghazali ada enam sifat wanita yang harus dihindari oleh seorang pria dan tidak layak untuk dinikahi.

Enam sifat atau karakter tersebut adalah wanita yang memiliki sifat Annaanah, Mannaanah, Hannanah, Haddaqah, Barraqah, dan Syaddaqah.

Sifat-sifat tersebut juga sesuai dengan larangan Rasulullah, dimana Baginda Besar Nabi Muhammad SAW mengingatkan kaum lelaki untuk hanya menikahi wanita yang shalihah saja.

Karena wanita shalihah tersebut diyakini akan membawa keberkahan dan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

Dan jika para lelaki mengikuti anjuran tersebut maka akan mendapatkan kebaikan dunia akhirat yakni, Lisanun Dzakir (berbicara baik), Qalbun Syakir (hati yang suka bersyukur), Badnun Shabir (kesabaran diri), dan Mar'atun Shalihah (beristri wanita shalihah).

Berikut adalah enam tipe wanita yang harus dihindari lelaki untuk dinikahi, pertama, Annaanah adalah wanita yang suka mengeluh dan mengadu. 

Wanita tipe ini memiliki dasar sifat pemalas dan tidak mandiri. 

Sifat ini mampu merusak hubungan antara suami-istri dan juga hubungan dengan para kerabat maupun orang lain.

Salah paham sering muncul karena wanita ini sering mengadu pada orang lain terkait kehidupan rumah tangganya.

Kedua, Mannaanah yaitu wanita yang senang menyebut dan mengungkit kebaikan atau jasa-jasa yang pernah ia lakukan, baik kepada suami maupun orang lain. 

Tipe wanita seperti ini akan menghambat suami dalam memimpin rumah tangga.

Pasalnya, setiap hendak menyelesaikan permasalahan dalam rumah tangga, sang istri akan berhitung dan membandingkan, banyak mana kebaikan yang telah dilakukan antara ia dan suaminya.

Ketiga, Hannanah yaitu wanita yang suka membanding-bandingkan dan membangga-banggakan kesuksesan di masa lalu.

Bisa jadi ia membanggakan kesuksesan keluarganya kemudian dibandingkan dengan kondisi sekarang dalam rumah tangganya. 

Ia juga suka membandingkan suaminya dengan temannya, tetangganya, atau pun orang yang dinilai lebih sukses dari suaminya.

Keempat, Haddaqah yaitu wanita yang tidak bisa mengatur keuangan atau ekonomi keluarga.

Berapapun anggaran belanja yang diberikan suami selalu habis karena ia mudah dan senang membeli barang. Ia mementingkan keinginan daripada kebutuhan rumah tangga. 

Wanita ini memiliki sifat boros dan konsumtif. Selain menguras kantong suami, wanita ini juga menguras emosi. 

Wanita seperti ini juga bisa mengakibatkan suami tidak lagi melihat halal haram dalam mencari uang.

Kelima, Barraqah yakni wanita yang senang berhias secara berlebihan. Ia ingin terlihat lebih dari wanita lain dengan berbelanja kosmetik berlebihan pula. 

Waktunya habis untuk berdandan dan menterlantarkan pekerjaan wajibnya sebagai seorang istri. Wanita memang harus tampil cantik di depan suaminya. 

Namun, dengan tidak melupakan tugas utamanya. Apalagi sampai diniatkan tampil cantik bukan untuk suaminya.

Keenam, Syaddaqah yakni wanita banyak bicara, gampang membicarakan orang lain dan suka menyebar fitnah. 

Wanita ini hobi mengomentari berbagai hal bernada negatif baik dalam rumah tangganya maupun milik orang lain. Akan sulit lelaki yang menikahi tipe wanita seperti ini karena adu mulut menjadi keseharian dalam rumah tangga.