Konverter Kit ABG Ubah Penggunaan BBM Jadi Gas, Sang Penemu Amin Ben Gas: Tarikan Mesin Jadi Enak dan Hemat Bahan Bakar

Oleh : Krishna Anindyo | Senin, 10 Agustus 2020 - 10:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Kalimantan Barat - Konverter Kit ABG, salah satu kreasi dan inovasi seorang nelayan bernama Amin Ben Gas di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010 silam, hingga kini, dinilai banyak memberikan manfaat bagi para nelayan di daerah pesisir.

Perlu diketahui, ‘Konverter Kit ABG’ yaitu alat untuk mengubah penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi gas sejak pertama kali diciptakan tahun 2010 silam.

Hasilnya bahan bakar yang digunakan diubah sedemikian rupa menjadi lebih ramah lingkungan, dan lebih murah ketika dibandingan dengan menggunakan BBM.

“Alat ini pun sudah dikembangkan hingga generasi ke 9 dengan spesifikasi yang enak untuk tarikan mesin, akselerasi yg seimbang, dan hemat bahan bakar,” pungkas sang inovator, Amin Ben Gas beberapa waktu lalu.

Terkait hal itu, Asisten Deputi Hirilisasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Amalyos mengatakan pihaknya mendukung langkah langkah oara nelayan untuk mengembangkan inovasi alat konversi bbm menjadi gas untuk perahu dibawah 5 Gross Ton (GT).

"Kami juga berharap akan selalu ada dukungan dari eksekutif maupun legislatif berupa paket pengadaan alat konversi itu yang akan diberikan kepada seluruh nelayan kecil se-Indonesia,” ujar Asisten Deputi Hirilisasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Amalyos, melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Industry.co.id Senin (10/8).

Dikatakannya, pemerintah sudah menyalurkan bantuan konverter kit ABG sebanyak 25.000 paket dan sudah didistibusikan secara nasional kepada masyarakat pesisir dan nelayan.

Ia juga menilai, program ini memberikan kontribusi secara nasional didalam peningkatan perekonomian masyarakat pesisir, walaupun diakuinya kantong-kantong kemiskinan masih banyak pada masyarakat pesisir, namun ia berharap dengan inovasi ini, akan dapat memberikan nilai tambah positif.

“Dan juga akan mengangkat kehidupan masyarakat pesisir terutama nelayan di daerah Kubu Raya, dan diharapkan juga di daerah pesisir lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, Herti Herawati menambahkan, konsep pemberdayaan yang sudah dilakukan yaitu pemberdayaan masyarakat untuk turut memproduksi sampan (perahu kecil/sedang) yang bertujuan untuk dirangkaikan dengan inovasi konverter kita buatan Amin Ben Gas.

“Sehingga nelayan itu tidak terpaku hanya mencari ikan dilaut tetapi mempunyai keahlian lain apalagi disaat musim-musim paceklik,” jelasnya.