Ekonomi Indonesia Minus 5,32 Persen, IHSG Justru Berakhir Menguat 1,03 Persen

Oleh : Krishna Anindyo | Rabu, 05 Agustus 2020 - 19:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Meski Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen dibading periode yangs ama pada tahun sebelumnya, justru perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada sore ini.

Pasar modal Indonesia ditutup naik 52,05 poin atau 1,03% ke 5.127,05 setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 dimana minus 5,32%.

"Terdapat 241 saham menguat, 173 saham melemah dan 160 saham stagnan,” seperti dilansir dari laman IDX pada penutupan perdagangan pada Rabu (5/8/2020).

Sementara transaksi perdagangan mencapai Rp8,85 triliun dari 10,06 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu, indeks LQ45 naik 11,79 poin atau 1,5% ke 801,69, indeks JII naik 10,7 poin atau 1,5% ke 558,54, indeks IDX30 naik 6,4 poin atau 1,5% ke 437,51 dan indeks MNC36 naik 3,37 poin atau 1,2% ke 289,92.

Sedangkan saham-saham yang berhasil masuk top gainers hari ini diantaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.525 atau 3,1% ke Rp50.700, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp1.075 atau 5,3% ke Rp21.525, dan saham PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp570 atau 25% ke Rp2.850.

Kemudian daftar saham di top losers sore ini yaitu saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) turun Rp300 atau 4,1% ke Rp7.050, saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) turun Rp230 atau 6% ke Rp3.610, dan saham PT Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) turun Rp130 atau 4,8% ke Rp2.600.