Perluas Pasar di Indonesia, KTO Gelar 'Jakarta Mice Roadshow'

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 18 April 2017 - 18:13 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Untuk memperluas pasar Indonesia, Korea Tourism Organization (KTO) menyelenggarakan "Jakarta MICE Roadshow", ungkap Direktur Korea Tourism Oraganization, Jung Chang-Soo, Jakarta, Selasa (18/4/2017)

Melansir dari antara, acara tersebut diselenggarakan untuk mempromosikan diversifikasi pasar "meeting" dan insentif Korea dan untuk memperluas pasar ke Indonesia dengan populasi 250 juta penduduk, ujar Jung Chang-soo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Saat ini, lanjutdia, KTO berusaha menerobos pasar Indonesia yang merupakan negara keempat dengan populasi terbanyak di dunia.

Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi pukulan serius terhadap pariwisata Korea yang disebabkan ada larangan berwisata ke Korea dari pemerintah Tiongkok terhadap masyarakatnya.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta dihadiri oleh sebanyak 30 biro konvensi, travel agent, hotel, dan institusi lainnya terkait dengan MICE.

Sebanyak 30 biro tersebut berasal dari beberapa daerah, seperti Seoul, Gyeonggi, Incheon, Daegu, Busan, dan Jeju.

Acara B2B dan Korea MICE Night akan diselenggarakan untuk menarik lebih dari 300 bisnis insentif, maskapai penerbangan, media, dan travel agent Indonesia.

Secara khusus, acara ini akan memperkenalkan fasilitas MICE Korea dan tempat wisata utama dari delapan daerah yang hadir dalam acara "roadshow" kali ini, termasuk presentasi pariwisata Daegu.

Melalui acara tersebut, KTO berencana melakukan berbagai aktivitas promosi supaya banyak pelaku bisnis "meeting" dan insentif Indonesia menjadikan Korea sebagai destinasi grup insentif mereka.

Pada tahun 2016, jumlah wisatawan Indonesia ke Korea sebanyak 18.929 orang, atau naik 38 persen dari total wisatawan dengan tujuan negara yang sama pada tahun sebelumnya.

Angka itu, dua kali lebih banyak selama 5 tahun terakhir ini. Pada tahun 2012, tercatat 8.000 wisatawan insentif.

Selain itu, KTO juga telah menarik grup skala besar sebanyak 1.100 orang dari grup insentif MCI (Millionaire Club Indonesia) pada bulan Februari lalu.