MenkopUKM Gandeng Facebook Group Perbanyak UMKM Masuk Pasar Digital

Oleh : Ridwan | Rabu, 29 Juli 2020 - 15:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM jalin sinergi dengan Facebook Group untuk mempercepat program teknologi digitalisasi bagi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Indonesia.

"Jadi, ini adalah bagian dari proses menuju digitalisasi, dimana para UMKM tidak hanya bisa memasarkan produknya lewat e-Commerce tapi juga melalui Media Sosial (medos)," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Dijelaskan Teten, digitalisasi bukan hanya dilakukan saat pandemi saja. Ia melihat tren belanja online melalui marketplace dari tahun ke tahun semakin meningkat.

"Digitalisasi untuk UMKM itu sangatlah penting untuk memperluas akses pasar. Oleh karena itu, kami menggandeng semua saluran digit untuk membantu UMKM pasarkan produk-produknya," terangnya.

Selain itu, lanjut Teten, digitalisasi juga akan memudahkan UMKM mengakses pembiayaan, serta akan membuat proses bisnis menjadi lebih efisien dan akuntable. 

"Ini penting bagi UMKM untuk mendapatkan investasi yang lebih besar," tutur Teten.

Teten berharap dengan kerja sama ini dapat meningkatkan angka UMKM yang masuk ke pasar digital. "Target kita akhor tahun 10 juta UMKM yang terhubung dengan digital. Denga  kerja sama ini mudah-mudahan terlampaui," harapnya.

Sementara itu, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengapresiasi ajakan KemenkopUKM untuk bersama-sama mengembangkan program digitalisasi bagi UMKM.

"Ini juga menjadi fokus kami untuk membantu pemerintah mengembangkan UMKM masuk ke ranah digital. Apalagi, saat ini UMKM me jadi tulang punggung ekonomi Indonesia," jelas Ruben.

Nantinya, lanjut Ruben, pihaknya bekerjasama dengan Smesco Indonesia akan menggelar pelatihan-pelatiha  secara virtual bagi UMKM. 

Ruben menargetkan 6 bulan hingha satu tahun kedepan ada 15 ribu UMKM yang akan masuk ke pasar digital. 

"Kami siap bantu UMKM sebisa mungkin, bukan hanya memulihkan bisnisnya tetapi bagaimana kita bisa menemukan mutiara-mutiara baru dari UMKM yang akan go internasional," tutup Ruben.