Tidak Ada Satupun Indeks Saham Negara Anggota ASEAN yang Bergerak Positif

Oleh : kormen barus | Senin, 27 Juli 2020 - 17:07 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pandemi Covid-19 membuat indeks saham negara-negara ASEAN mengalami koreksi tajam. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) milik Indonesia-lah yang lambat dalam pemulihan.

Riset Lifepal.co.id mencatat, rata-rata kinerja seluruh indeks saham negara-negara ASEAN sejak Januari hingga 10 Juli 2020 adalah -10,2%. Bisa dikatakan bahwa, tidak ada satupun indeks saham di negara anggota ASEAN yang bergerak positif dalam rentang waktu enam bulan belakangan ini.

Sementara itu, rata-rata kasus Covid di Negara ASEAN per 12 Juli 2020 adalah 20.700 kasus. Seperti diketahui, pasar saham negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini rontok karena sentimen buruk Covid-19 tepat pada Maret 2020.

IHSG mengalami koreksi terdalam. Cukup nahas pula karena, terhitung sejak Januari hingga Juni 2020, rata-rata performa IHSG juga masih -19,4%.

Performa IHSG kalah dari bursa saham di Singapura

Terlepas dari resesi yang melanda Singapura, kinerja indeks Straits Times Index (STI) masih lebih baik dari IHSG, setidaknya hingga 13 Juli 2020 lalu. Meski belum pulih total, kinerja indeks acuan Singapura tercatat masih lebih baik dibanding Indonesia yaitu -18,2% dari Januari hingga 13 Juli 2020.

Kurva kasus Covid-19 di negara ini pun sudah mulai menurun. Hal itu disebabkan karena Pemerintah Singapura cukup tanggap memberikan respons terkait penyebaran Covid-19.

Bicara soal penanganan Covid-19, Singapura tidak pandang bulu dalam menerapkan denda terkait pelanggaran pembatasan kegiatan. Seluruh penduduk termasuk pejabat negara bisa disanksi.

Singapura pun melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh kawasan perbatasan. Termasuk di antaranya adalah pelabuhan.

Performa IHSG kalah dari bursa saham di Singapura