Chairman Jababeka: Pelaku Industri Perlu Manfaatkan Inovasi Teknologi Negara Maju untuk Melompat Jauh Kedepan

Oleh : Krishna Anindyo | Kamis, 23 Juli 2020 - 16:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Jababeka Tbk sebagai pengelola kota mandiri terbesar di Indonesia akan terus berupaya untuk mengadopsi berbagai teknologi canggih dari negara-negara maju di dunia untuk kemudian dikembangkan di tanah air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Setyono Djuandi Darmono, Chairman sekaligus Founder PT. Jababeka Tbk dalam sebuah webinar series yang digelar President Executive Club bersama Mercantile Atheletic Club beberapa waktu lalu.

“Di dalam kawasan ekonomi khusus, kawasan industri di Cikarang, Jababeka, ada lebih dari 30 negara yang berinvestasi di perusahaan multinasional. Mereka membawa teknologi-teknologi dari negara maju yang akan lebih cepat untuk dioperasikan. Kita akan contoh dan Kita modifikasi," ungkap Darmono.

Dengan cara itu, menurutnya industri di tanah air bisa segera bangkit dan produknya mampu bersaing di pasar global.

"Kita berharap para pelaku industri dapat memanfaatkan inovasi dari negara maju untuk bangsa ini melakukan lompatan jauh kedepan," pungkas Darmono.

Hal senada juga disampaikan oleh Hammam Riza selaku Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia. 

Menurutnya inovasi dapat turut menggerakkan perekonomian nasional.

“Untuk keluar dari middle income trap ini, Indonesia harus menggerakkan ekonominya dari eficency driven menjadi innovation driven. Itulah yang sering kita dengar ekonomi berbasis inovasi,” jelasnya.

Adapun acara yang bertajuk "Memanfaatkan Inovasi Negara Maju Untuk melakukan Lompatan Ekonomi Jauh Kedepan" ini dipandu oleh Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Rektor President University.

Sedangkan Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Ir. Bernardus R. Djonoputro, Senior Advisor Ernst & Young yang juga Ketua Ikatan Ahli Perancang (IAP) Indonesia hadir sebagai panelis.

Selain itu hadir sebagai pembicara Dr. Ir. Bambang Setiadi, Ketua Dewan Riset Nasional, dan Ir. Kristanto Santosa dari MSCM.

Kemudian turut hadir pula perwakilan dari Deputi III, Kantor Staff Kepresidenan RI yakni Alif Timur Ghifari, dan perwakilan dari PT. Jaya Mitra Kemilau yaitu Charles Saerang.