Jababeka Targetkan 50 Perusahaan Berinvestasi di Kawasan Industri Kendal

Oleh : Hariyanto | Senin, 17 April 2017 - 17:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan 50 perusahaan bisa masuk serta berinvestasi pada Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah.

"Kami memiliki beberapa proyek, pertama di Cikarang, Jawa Barat, yang dikembangkan sebagai kawasan industri manufaktur elektronik dan otomotif. Kedua di Tanjung Lesung, Banten, yang dikembangkan untuk industri pariwisata dengan lahan resor 1.500 hektare," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), Hyanto Wihadhi di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Menurut Hyanto, pada tahun ini pihaknya akan kembangkan KIK. Dari target 50 perusahaan, sampai saat ini telah masuk 30 perusahaan yang mayoritas bekerja di sektor padat karya seperti sektor tekstil, suku cadang, dan model pabrik sepeda.

"Harapan kami, tentu bisa mengundang lebih banyak investor untuk berinvestasi di Kendal," tutur Hyanto.

KIK merupakan kawasan industri milik PT Kawasan Industri Kendal, anak perusahaan dari PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dengan joint venture sebesar 51% bersama perusahaan Singapura Sembawang Corporation sebesar 49%.

Kawasan yang berfokus pada industri padat karya tersebut memiliki luas total sekitar 2.700 hektare. Namun, untuk tahap pertama, perseroan baru akan mengembangkan 1.000 hektare terlebih dahulu.

Perusahaan menargetkan prapenjualan untuk proyek KIK mencapai Rp500 miliar di tahun ini. Adapun dari prapenjualan kawasan industri Cikarang, perseroan menargetkan sebesar Rp1,4 triliun.

Pada tahun ini belanja modal perusahaan direncanakan Rp600 miliar, yang dipenuhi dari kas perseroan. Sepanjang tahun lalu pendapatan perseroan turun dari Rp3,13 triliun menjadi Rp2,93 triliun.

Meskipun demikian, laba bersih perseroan naik 29% menjadi Rp436,62 miliar. Perseroan membidik peningkatan pendapatan 10% hingga 20% tahun ini.