Pertumbuhan Industri Agro Melebihi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oleh : Ridwan | Senin, 17 April 2017 - 13:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya, Industri agro merupakan industri andalan masa depan, didukung oleh potensi sumber daya alam dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.

Pertumbuhan sektor industri agro pada tahun 2016 mencapai 6,39 persen, angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 5,82 persen. Sedangkan nilai pertumbuhan industri agro tahun 2016 disumbang dari pertumbuhan lima subsektor industri agro, yaitu, Industri makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau, industri kayu, barang kayu  dan anyaman, industri kertas, dan industri furniture.

"Nilai pertumbuhan industri agro tahun 2016 melebihi pertumbuhan industri non-migas yang mencapai 4,42 persen dan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2016 mencapai 5,02 persen," ungkap Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto saat acara Workshoop Pendalaman Kebijakan Industri di Surabaya (17/4/2017).

Panggah menambahkan, kontribusi industri agro terhadap PDB nasional tahun 2016 mencapai 5,02 persen, angak ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,88 persen.

Saat ini nilai ekspor CPO dan turunannya menjadi penyumbang devisa terbesar, melebihi ekspor migas dan batubara. Nilai ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya mencapai USD19,6 miliar.

Produksi komoditas bahan baku industri agro pada tahun 2016 meliputi, CPO dan CPKO sebesar 36,8 juta ton, karet sebesar 3,37 juta ton, kakao sebesar 480.000 ton, kelapa sebesar 3,65 juta ton, rotan sebesar 157 juta ton, dan rumput laut kering sebesar 257.000 ton.

"Sektor pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan merupakan pemasok bahan baku bagi industri agro, termasuk untuk industri hilir kelapa sawit," tutup Panggah.