Sandiaga Uno Beri Tips Pelaku Usaha dalam Menentukan Harga Produk

Oleh : Herry Barus | Jumat, 17 Juli 2020 - 12:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Dalam membangun suatu bisnis tidak dapat dipungkiri banyak rintangan yang akan dihadapi. Salah satu hal yang terpenting dalam bisnis adalah pelanggan atau customer. Saat ini bisnis baik offline maupun online sudah bertebaran.

Bisnis online biasanya melakukan pemasaran di social media, misalnya Instagram, Facebook, dll. Para pelaku usaha harus terbiasa dengan komentar atau pertanyaan soal produk di social media karena melalui engagement tersebut, pelaku usaha mampu membangun sebuah basis.

“Jika kita terus meningkatkan customer experience maka kita punya kemampuan perhatian yang tinggi dari para customer dalam membangun basis. Jika kita memiliki basis pelanggan kita, maka kita memiliki pricing power, menentukan harga yang fair sehingga kita mampu mmeberikan layanan terbaik untuk pelanggan kita, “ ungkap Sandiaga Uno, Founder OK OCE Indonesia dalam webinar bersama Halal Indonesia Expo, Kamis, 16 Juli 2020.

Sandi menjelaskan dalam situasi covid-19, pelaku usaha mau tidak mau go online. Hal tersebut juga berlaku dalam sebuah event yang biasa dilakukan offline, tapi kini juga dilakukan secara online.

“Belum lama ini  saya hadir di MICE (Meetings, incentives, conferencing, exhibitions), saya masuk ke dalam konferensi namanya family office, kurang lebih ada 300 partisipan dalam zoom tersebut, mereka menyarankan pakai laptop. Kita hanya diminta duduk, dan dalam konferensi itu, kita masuk ke dalam satu area konferensi ,uniknya,  dalam jalan menuju event itu ada booth-booth layaknya sebuah pameran offline,  dan ada yang menjelaskan dalan setiap booth itu, baru kemudian kita masuk dalam main eventnya. Ada panggung, narasumber, dan sangat jelas sekali”, ungkap Sandi.

Terobosan baru dalam industry event, karena semuanya dilakukan secara real time. Bukan hanya acara talskhow, tetapi dalam acara tersebut peserta dapat menikmati acara  hiburannya dengan sekali klik.

Banyak pivot yang dilakukan para pelaku usaha. Maka dari itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan tatanan ekonomi selama pandemic adalah  berbasis silaturahmi.Dalam persaingan apapun itu, masyarakat saling berbagi, membangun ekosistem berbasis kolaborasi, karena kita semua sudah seharusnya bergandengan tangan di pandemic ini.