Bukan Anies, Emil, Khofifah, dan Ganjar, Presiden Jokowi Justru Puji Lima Gubernur Ini Sukses Atasi Covid-19

Oleh : Ridwan | Kamis, 16 Juli 2020 - 09:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji kinerja 5 provinsi terbaik dalam menghadapi pandemi Virus Corona atau covid-19.

Dari lima provinsi itu, hanya 1 yang berasal dari Pulau Jawa, yakni Yogyakarta.

Tak ada nama-nama beken seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil (Emil), Khofifah Indar Parawansa atau Ganjar Pranowo yang dapat pujian Jokowi.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja para gubernur yang telah menangani covid-19 di daerahnya.

Dikatakan Jokowi, ada lima provinsi yang ia pandang baik dalam menagani covid-19 yakni DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka pengarahan kepada para gubernur dalam rangka percepatan penyerapan APBD 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,(15/7/2020).

"Saya mengapresiasi kerja provinsi-provinsi, Bapak Ibu sekalian para Gubernur, dan dalam penanganan covid-19, ini dari seluruh parameter yang kita miliki memang DIY (D.I. Yogyakarta) yang paling baik," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Selain Yogyakarta, Jokowi juga memuji Gubernur Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat (Sumbar) dan Gorontali

"Bangka Belitung, juga masuk, ini yang lima besar yang baik. Bangka Belitung, Pak Gub (gubernur) Aceh juga masuk, yang ketiga. Sumbar (Sumatera Barat) juga masuk, dan Gorontalo. Ini dengan parameter yang dimiliki Gugus Tugas (Percepatan Penanganan covid-19)," lanjut Presiden.

Ia pun meminta para gubernur lainnya untuk terus menekan angka kasus harian dan kematian di provinsi masing-masing sembari terus meningkatkan angka kesembuhan.

Kendati demikian, Jokowi menyadari bahwa melakukan ketiga hal tersebut sekaligus sangat sulit. 

"Kalau bisa tiga-tiganya, kasus positifnya turun, berarti positivity rate-nya, persentasenya juga turun. Tetapi angka kesembuhan dinaikkan, angka kematian diturunkan serendah-rendahnya. Bukan barang yang gampang. Sekali lagi, ini bukan barang yang gampang," lanjut Jokowi.