Gandeng Delapan Startup, MenkopUKM Ciptakan Bisnis Model Terintegrasi Digital untuk UMKM Perluas Akses Pasar

Oleh : Ridwan | Rabu, 15 Juli 2020 - 14:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menjalin sinergi dengan delapan marketplace bidang pertanian dan perikanan serta finansial technologi (Fintech) untuk mendorong Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) masuk ke pasar digital.

Adapaun ke delapan marketplace tersebut antara lain, Tanihub, Aruna, Ternaknesia, Hara, Alami, Modal Rakyat, Sayur Box, dan Ekosis.

MenkopUKM Teten Masduki mengatakan, sinergi kerja sama ini untuk membangun model bisnis digital yang akan menghubungkan para UMKM dengan market yang lebih luas lagi.

"Kami minta mereka untuk membuat bisnis model digital terintegrasi yang akan memperluas pasar UMKM sekaligus juga masalah pembiayaannya," kata Teten Masduki di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Menurut Teten, ke delapan startup ini memiliki komitmen untuk mengakomodasi UMKM untuk lebih memanfaarkan pasar digital yang memang selama ini masih menjadi kendala bagi sebagian besar UMKM.

"Pasar digital memang selama ini masih menjadi kendala bagi swbagian besar UMKM. Oleh karena itu, sineegi ini menjadi sangat penting untuk naik kelas," terangnya.

Dijelaskan MenkopUKM, pihaknya menargetkan tahun ini sebanyak 10 juta UMKM sudah terhubung dengan pasar digital. Namun, hingga saat ini baru sekitar 13 persen yang telah masuk ke ranah digital.

"Ini tugas berat kami. Diharapkan dengan sinergi ini, pihaknya mampu mencapai target yang sudah ditetapkan, bahkan mungkin bisa melampaui target," ungkap Teten.

Sementara itu, Astri selaku VP Corporate Services Tani Hub menyambut baik adanya kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi ini bisa mejadikan semangat bagi para UMKM khususnya di sektor pertanian dan perikanan untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Selama ini semua masih dilakukan secara manual belum terintegrasi secara digital. Oleh karena itu, kami mencoba bersama-sama membuat suatu model bisnis baru yang terintegrasi agar UMKM khususnya sektor pertanian menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Astri juga berharap dengan kerja sama digital ini dapat mempercepat ketahanan pangan Indonesia melalui sistem digital. 

"Intinya kami mencoba agar pangan kita terjaga dengan kolaborasi antara startup dan pemerintah," tuturnya.