KemenPPA Kampanyekan Berlian di Bukittinggi Sumbar

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 April 2017 - 04:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Bukittinggi- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melakukan Kampanye Bersama (Bersama Lindungi Anak) dan mencanangkan program IVA Test sebagai bentuk pencegahan penyakit kanker serviks bagi perempuan.

Kampanye tentang perlindungan anak dan kanker serviks itu diawali dengan senam Three Ends di Lapangan Kantin, Kota Bukittingi, Sumatera Barat.

"Berlian adalah program ke seluruh pelosok Indonesia sebagai upaya menekan angka kekerasan terhadap anak," kata Menteri PPPA Yohana Yembise saat di Bukittinggi, Minggu (16/4/2017)

Kampanye Berlian yang sudah dilakukan sejak tahun lalu menggunakan penampilan musikal dari musisi setempat.

Menurut dia, hal itu agar anak-anak lebih gampang menerima informazi tersebut jika disampaikan dengan formar yang lebih menarik.

"Kalau disampaikan secara diskusi anak-anak akan mudah bosan, kalau dilakukan secara musikal anak-anak bisa menangkap informaai dengan baik," kata dia.

Berdasarkan Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat, angka kekerasan terhadap anak di Provinsi Sumatera Barat sepanjang 2016 terdapat 165 kasus kekerasan fisik terhadap anak dan 393 kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Yang terbaru adalah kasus pencabulan terhadap anak yang terjadi di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, dimana korbannya adalah sembilan orang anak dan kemungkinan jumlah korban masih akan terus bertambah.

Menteri Yohana mengatakan kasus yang terjadi di Bukittinggi tersebut harus menjadi pembelajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan kita terhadap segala bentuk kekerasan yang mungkin saja dialami anak-anak.

Diperlukan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua untuk bersama-sama melakukan pencegahan dalam melindungi anak.

Saat ini Kementerian PPPA sedang mengembangkan pendekatan perlindungan anak berbasis masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hak-hak anak dan perlindungan di antara anak-anak dan orang dewasa.

Anak-anak juga harus membentengi diri, jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal serta aktif menjadi pelopor dan pelapor bagi sesamanya.

Diharapkan melalui Gerakan Bersama Lindungi Anak ini akan semakin banyak warga masyarakat yang sadar tentang pentingnya keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmantias mengatakan Pemerintah Kota Bukittinggi memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Berbagai kebijakan yang dinilai ramah terhadap perempuan dan anak telah dibuat, diantaranya pembinaan yang dimulai dari keluarga, pembatasan penggunaan gadget dan internet bagi anak-anak, penataan tempat-tempat bermain anak, fasilitas umum, dan fasilitas sosial, seperti toilet dan parkir yang ramah perempuan, pembentukan Satpol PP syariah yang anggotanya perempuan untuk menangani masalah-masalah terkait perempuan dan anak, seperti perlindungan anak dan pemberdayaan perekonomian perempuan, hingga pengalokasian anggaran untuk melakukan visum dan mendatangkan psikolog dalam upaya rehabilitasi korban-korban kekerasan.(Ant)