Tolong di Catat Dong! Jubir COVID-19: Kalau Tidak Mau Tertular, Jangan Bicara dan Makan di Kendaraan Umum

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 14 Juli 2020 - 09:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad yurianto mengingatkan untuk tidak melakukan aktivitas seperti makan maupun berbicara selama berada di kendaraan umum.

Ini untuk mencegah percikan droplet saat berbicara, batuk maupun bersin. Menurut Yuri, jika terpaksa harus berbicara, sebaiknya tetap menggunakan masker dan jaga jarak aman.

''Jangan berbicara, jangan makan, jangan minum didalam kendaraan umum, karena ini akan membuat kita menjadi lengah, apabila kita harus berbicara dengan orang lain tetap jaga jarak dan tidak berusaha mendekat ke arah orang yang kita ajak bicara, gunakan masker,'' kata Yuri dalam keteranganya di Graha BNPB, Jakarta, Senin sore (13/7).

Menurut Yuri menggunakan masker juga harus digunakan saat berbicara dengan orang yang dikenal. 

Yuri juga menyesalkan, masih banyak masyarakat yang abai menerapkan protokol Kesehatan, dengan melepas masker saat berbicara dengan kolega maupun rekan kerja dengan dalih saling mengenal satu sama lain. 

Ketidakdisipliann inilah yang menyebabkan masih tingginya kasus positif di Indonesia.

''Kita harus meyakini bahwa menggunakan masker harus dilakukan sekalipun kita merasa berada orang-orang yang sudah kita kenal seperti kolega taupun rekan kerja, tetap gunakan masker karena kesalahan justru terjadi di tempat yang seperti itu. Kita tidak tahu siapa yang terkena dan membawa virus itu disekitar kita,'' tuturnya.

''Kita masih memperhatikan banyak sekali yang belum secara disiplin dan konsisten menggunakan masker dan jaga jarak, ini yang menjadi salah satu penyebab penambahan kasus akan terus menerus terjadi,'' imbuh Yuri.

Untuk itu, Yuri Kembali mengingatkan agar protokol Kesehatan dijalankan dengan semaksimal mungkin.

"Gunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak aman 1-2 meter dengan orang lain," pungkasnya.

Asal tau saja, hingga Selasa pagi (14/7), total kasus positif COVID-19 menjadi 76.981 orang setelah ada penambahan kasus sebanyak 1.282 orang. Penambahan kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan specimen sebanyak 13.100, total specimen yang diperiksa hingga saat ini menjadi 1.074.467.