Ya Ampun! Investasi Mangkrak Capai Rp708 Triliun, Kepala BKPM: Ada Hantu Berdasi yang Bekerja Seperti Angin

Oleh : Ridwan | Senin, 13 Juli 2020 - 12:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mencatat bahwa investasi mangkrak di Indonesia mencapai Rp708 triliun.

"Rp708 triliun ini adalah investasi yang sudah masuk ke Indonesia, ada yang 2 tahun, ada yang 3 tahun, ada yang lima tahun, ada yang tujuh tahun," ujar Bahlil dalam Launching dan Diskusi buku Pandemi Corona: Virus Deglobalisasi Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional, Senin (13/7/2020).

Bahlil kemudian membeberkan tiga hal yang menjadi penyebab mangkraknya investasi ini. Pertama, alokasi sektoral. Kedua, yakni terkait dengan aturan yang melibatkan Pemerintah Daerah dan Pusat. Dan yang ketiga adalah persoalan permainan lapangan.

Selain itu, Bahlil menyebut banyak 'hantu berdasi' yang bekerja seperti angin. Mereka ini tidak terlihat namun bisa dirasakan dan membuat investasi mangkrak.

Namun demikian, Bahlil juga menjelaskan bahwa dari total investasi mangkrak tersebut, sekitar Rp410 triliun telah difasilitasi

"Sejak Oktober 2019 sampai Juni kemarin, dari Rp708 triliun investasi mangkrak sudah terealisasi sebesar Rp410 triliun, 58 persen,” jelasnya.

Adapun rincian perusahaan yang telah selesai difasilitasi yaitu Rosneft Rp211,9 triliun, Lotte Chemical Rp61,2 triliun, Vale Rp39,2 triliun, YTL Power Rp38 triliun, Hyundai Rp21,7 triliun, Kobexindo Rp14 triliun, Nindya Rp9,5 triliun, Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) Rp5,2 triliun, Galempa Sejahtera Berama Rp2 triliun.

Selain itu, juga ada Masdar, Minahasa Cahaya Lestari, dan Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP), masing-masing sebesar Rp1,8 triliun. Kemudian Malindo Rp1,1 triliun, serta lainnya Rp1,4 triliun.