Luncurkan Gerakan BISA di Jabar, Kemenparekraf Ajak Puluhan Pelaku Usaha Bangkitkan Kembali Sektor Pariwisata

Oleh : Ridwan | Sabtu, 11 Juli 2020 - 15:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I meluncurkan program Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Teras Cukapundung BBWS, Kota Bandung, Jawa Barat.

Gerakan BISA serupa dengan program padat karya yang bertujuan untuk memberdayakan kembali sekotr pariwisata dan ekonomi terakhir setelah kritis terkena dampak pandemi Covid-19. 

Selain itu, Gerakan Bisa ini juga sekaligus mengedukasi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mempersiapkan diri memasuki tatanan hidup baru (New Normal) di sektor pariwisata.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Area III (Jakarta, Banten dan Jawa Barat) Wastutik yang dalam hal ini mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur dalam sambutannya mengatakan, industri pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Hal ini juga tentunya ikut berdampak pada para pekerja di sektor pariwisata. 

"Kondisi ini tentunya membuat kesenjangan sosial semakin melebar. Oleh karenanya, penguatan kualitas destinasi wisata melalui konsep pariwisata berkelanjutan serta penerapan sapta pesona harus digalakkan kembali. Tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Wastutik sat peluncuran Gerakan BISA di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).

Dijelaskan Wastutik, Gerakan BISA merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kembali kunjungan wisatawan ke destinasi-destinasi wisata khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat. 

"Ini merupakan sinergi pusat dan daerah. Program Gerakan BISA mengutamakan standar health, hygiene dan safety. Diharapkan agar sektor pariwisata cepat pulih sehingga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat," ungkapnya. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Kadisparbud Jabar) Dedi Taufik mengungkapkan, pandemi Covid-19 meluluh lantahkan kunjungan wisatawan di Jawa Barat, terlbih lagi dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data yang dihimpun Disparbud Jabar, ada kurang lebih 2960 usaha sektor pariwisata terhenti, dan sebanyak 49 ribu tenaga kerja di sektor industri pariwisata di rumahkan. 

"Oleh karena itu, kami berharap program Gerakan BISA ini dapat membantu meningkatkan kembali geliat pariwisata serta mendorong untuk tetap hidup bersih di seluruh destinasi pariwisata sehingga dapat mempersiapkan diri memasuki new normal," kata Dedi.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ledya Hanifah Amelia mengatakan, Gerakan BISA ini merupakan wadah pemanasan atau proses pengkondisian untuk sektor pariwisata menerima kembali kunjungan wisatawan. 

Dijelaskan Ledya, Gerakan BISA yang bersifat padat karya ini dilaksanakan dengan mengoptimalkan tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan masyarakat di destinasi wisata. 

"Pelibatan masyarakat menjadi penting, sehingga kita fokus untuk menggarapnya," katanya.

Menurut Ledya, ini kesempatan besar untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah melakukan adaptasi baru untuk menjadikan kesehatan, keamanan, kebersihan, dan menekankan kedisiplinan untuk menarik wiasatawan sehingga mampu mendorong perekonomian masyarakat khususnya di Jawa Barat.

"Perekonomian tidak semata-mata bisa langsung pulih, tapi butuh proses. Kita berharap mudah-mudahan pandemi ini cepat berlalu dan semoga target-target yang kita harapkan bisa tercapai," tutup Ledya.