Stake Holder Berpengaruh Terhadap Kekuatan Perbankan dan Pembiayaan

Oleh : Wiyanto | Jumat, 10 Juli 2020 - 13:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pandemi Corona diakui akan berpengaruh terhadap rating perbankan dan perusahaan pembiayaan. Namun permodalan yang kuat karena ditopang Grup masih dibilang cukup kokoh.

"Rating perbankan enggak banyak perubahan, multifinance hampir sama. Lihat stake holder," kata Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Menurutnya, hingga semester I-2020, pertumbuhan surat utang korporasi masih cenderung melambat. Hal ini terlihat dari penerbitan surat utang listed, baru mencapai sebesar Rp29,28 triliun, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp53,32 triliun. Begitupula, jumlah penerbit obligasi korporasi mengalami sedikit penurunan, seiring melambatnya pertumbuhan surat utang korporasi akibat dampak wabah COVID-19. Sektor perbankan dan multifinance masih mendominasi jumlah emiten.

Hendro Utomo, Direktur Pefindo menjelaskan, Pandemi memang ada profil risiko Abik bank dan non bank. Namun tergantung stake holder mereka.

Lihat saja restrukturisasi kredit, menjadi beban likuiditas. Namun jika likuiditas kuat, utang jatuh tempo tetap akan dipenuhi.

"Walaupun terdampak kondisi pandemik, tapi enggak mengurangi kemampuaan jatuh tempo baik Bank dan pembiayaan," katanya.