Riau Berharap Tour de Siak Digelar November 2020

Oleh : Herry Barus | Selasa, 07 Juli 2020 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Pekanbaru- Dinas Pariwisata Provinsi Riau memperkirakan kerugian industri pariwisata di 12 kabupaten dan kota di Riau akibat pandemi virus corona (Covid-19) mencapai sekitar Rp12 miliar. Karena itu Dinas Pariwisata Provinsi Riau berharap kondisi di daerah itu akan membaik sehingga dua agenda pariwisata sekaligus olahraga, Tour de Siak dan lomba perahu naga (dragon boat) dapat digelar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat menyatakan ada dua kegiatan pariwisata olahraga yang tetap akan digelar di Riau tahun ini, yakni Tour de Siak dan lomba perahu naga (dragon boat). “Ada dua event yang mungkin akan tetap kita laksanakan, yaitu Tour de Siak yang Inshaallah akan kita lakukan bulan November, dan dragon boat,” katanya pada pernyataan pers di Pekanbaru, Senin.

Dia menyatakan agenda pariwisata sekaligus olahraga bersepeda Tour de Siak rencananya tetap akan digelar pada saat pandemi Covid-19 pada bulan November tahun 2020. Penyelenggaraan Tour de Siak tahun ini sudah mendapat persetujuan dari UCI (United Cycliste Internationale). 

Pelaksanaan diharapkan bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan seksama.  Toud de Siak tidak melulu soal balap sepeda, karena pada saat yang sama juga dikemas menjadi agenda pariwisata seperti festival kuliner dan budaya yang mempromosikan pariwisata Riau. 

Disebutkan,  sudah ada kegiatan pariwisata Riau yang sudah dibatalkan karena kondisi pandemi Covid-19, yakni Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Festival Perang Air di Selatpanjang, dan Pacu Jalur di Taluk Kuantan. Pembatalan kegiatan tersebut dilakukan oleh panitia dan pemerintah daerah setempat.

“Ada tiga event yang sudah dibatalkan karena kondisi Covid-19, yaitu Bakar Tongkang, Perang Air dan Pacu Jalur yang dibatalkan oleh mereka,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, ia mengatakan Dinas Pariwisata Riau telah memperkirakan kerugian industri pariwisata di 12 kabupaten dan kota di Riau akibat pandemi Covid-19 mencapai sekitar Rp12 miliar.

Angka perkiraan kerugian itu disebabkan kerugian dari penutupan objek wisata dan pembatalan kegiatan, yakni mencapai Rp7 miliar. Sedangkan kerugian dari sektor akomodasi dan penginapan diperkirakan sekitar Rp5 miliar.

Karena itu, ia berharap agar kondisi di Riau terus membaik dan penyelenggaraan Tour de Siak bisa terwujud.  Pada penyelenggaraan tahun 2019, Tour de Siak diikuti oleh 11 tim dari 16 negara. Tim Balap Sepeda asal Kinan Cycling Team dari Jepang berhasil keluar sebagai menjadi tim terbaik kategori Winner General Team Tour de Siak 2019, disusul Sepahan Cycling Team asal Iran diposisi kedua, dan Trengganu Cycling Team dari malaysia di posisi ketiga.