Pintek Gandeng Cakap Dorong Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Peningkatan Bahasa Inggris

Oleh : Hariyanto | Jumat, 03 Juli 2020 - 17:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pintek, perusahaan financial technology peer-to-peer lending, berkolaborasi bersama Cakap, platform pembelajaran online yang diperuntukkan untuk belajar bahasa asing.

Melalui kolaborasi ini, Pintek berbagi pengalaman kepada pengguna Cakap mengenai pentingnya mempelajari bahasa inggris untuk bersaing di pasar tenaga kerja. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong semangat masyarakat untuk meningkatkan kompetensi diri melalui penguasaan bahasa Inggris.

Patricia Sanjoto, Vice President of Commercial Pintek mengatakan, perkembangan teknologi untuk segala sektor berkembang dengan cepat; begitu pula halnya dengan bahasa inggris. Untuk itu, penggunaan bahasa inggris paling banyak digunakan oleh seluruh negara sebagai alat komunikasi.

"Melalui kesempatan ini, masyarakat perlu diingatkan kembali untuk tidak hanya memiliki kemampuan menggunakan perangkat teknologi, namun juga memahami komunikasi menggunakan teknologi tersebut melalui bahasa inggris," kata Patricia Sanjoto, Vice President of Commercial Pintek melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (3/7/2020).

Patricia mengatakan, Pintek menyediakan pendanaan untuk meningkatkan kapasitas diri lewat bahasa inggris melalui Cakap agar lebih banyak masyarakat mampu bersaing dalam mencari kerja hingga jenjang karir yang lebih tinggi.

Menjawab tantangan kebutuhan bahasa inggris pada dunia kerja, Cakap melalui produknya mengembangkan inovasi untuk masyarakat dalam mendapatkan pendidikan bahasa inggris melalui platformnya secara daring yaitu Cakap – Online Language Learning pada versi android dan iOS.

"Melalui kolaborasi ini, Pintek menyediakan pendanaan untuk belajar bahasa di platform Cakap dengan metode cicilan. Melalui  Melalui kolaborasi Pintek dan Cakap diharapkan tetap dapat membantu upaya Indonesia dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu meraih peluang dan menghadapi tantangan," tutup Patricia.