Para Menteri Berbondong-bondong 'Tancap Gas' Usai Ditegur Jokowi

Oleh : Ridwan | Jumat, 03 Juli 2020 - 17:36 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, kinerja para menteri lamgsung meningkat setelah diancam dicopot Presiden Joko Widodo.

Moeldoko mengklaim, ada perkembangan cukup signifikan dan menteri makin semangat bekerja.

"Pasti semangat. Yang tadinya kecepatan 10 mungkin sekarang sudah 100," kata Moeldoko kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Moeldoko menuturkan, para menteri langsung mengintrospeksi kinerja masing-masing, begitu ditegur Presiden saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, pada Kamis (18/6).

"Lebih pada masing-masing menteri introspeksi diri. Semuanya melakukan introspeksi atas kinerja masing-masing. Itu yang lebih diutamakan. Bukan membela diri, bukan mencari excuse," ujar Moeldoko.

Ia menyebut, yang dilakukan para menteri adalah bagaimana melakukan koreksi ke dalam. Perbaikan sistem dan metode.

Bagaimana mencari terobosan-terobosan baru sehingga semuanya berjalan dengan efektif dan efisien.

"Itu yang benar-benar diinginkan Presiden," lanjut Moeldoko

Mantan Panglima TNI ini menyatakan, saat ini banyak pihak yang kerap meramal dan memprediksi siapa saja yang akan terkena reshuffle kabinet.

"Sekarang ini memang banyak para peramal di luar. Muncul peramal-peramal baru. Biasa, dinamika politik," kata Moeldoko.

Dikatakan Moeldoko, sejatinya teguran reshuffle merupakan suntikan semangat dari presiden kepada para menteri agar bekerja lebih keras.

Ia menyatakan, presiden menginginkan semua anggota kabinet bekerja ekstra keras pada masa krisis seperti sekarang.

Kendati demikian, ia enggan mengomentari lebih jauh ihwal realisasi reshuffle. Moeldoko mengatakan, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.

"Saya enggak bisa melampaui apa yang dipikirkan presiden. Secara mutlak itu otoritas beliau dan hak prerogatif beliau. Jadi saya enggak punya kompetensi mengomentari itu," ujar dia.