Tahun ini, KIJA Targetkan 50 Perusahaan Bergabung di Kawasan Industri Kendal

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 13 April 2017 - 20:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) berharap 50 perusahaan akan bergabung di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada 2017. KIK yang diresmikan pada November 2016 lalu hingga kini telah ditempati oleh 30 perusahaan.

Hyanto Wihadhi, Direktur Pengembangan Bisnis KIJA, mengemukakan, manajemen perseroan pada tahun ini menargetkan akan membebaskan lahan seluas 500-1000 hektar. Untuk pengembangan kawasan industri tahap pertama, KIJA menyiapkan lahan seluas 1.000 hektar.

Untuk pengembangan KIK saat ini, kami akan fokus pada industri padat karya, terutama industri tekstil. Pasalnya, industri tekstil di Jawa Tengah pada umumnya padat karya. Meski demikian, beberapa industri manufaktur lainnya, yaitu produsen sukucadang kendaraan bermotor dan pabrik sepeda juga sudah mulai bergabung di KIK, papar Hyanto di sela-sela acara Peranan Jawa Tengah dalam Investasi Nasional di Jakarta, Kamis (13/04/2017).

Disamping itu, demikian Hyanto, KIJA juga akan terus mengembangkan kawasan Cikarang dan Tanjung Lesung. Di Cikarang, KIJA mengembangkan pembangunan proyek residensial berupa apartemen. Sedangkan di Tanjung Lesung yang merupakan kawasan wisata, KIJA mengembangkan proyek pembangunan resort.

Pendapatan berulang dari perseroan sendiri berasal dari infrastruktur pengolahan air bersih, pengolahan air limbah dan listrik serta Cikarang dry pot. Jumlah pendapatan ini berkisar 40-50% dari total pendapatan konsolidasi perseroan. Revenue kita tahun lalu Rp3 triliun, ya recurring income nya sekitar 40-50%. Tahun ini, porsi tersebut juga tidak jauh beda, pungkas Hyanto. (Abraham Sihombing)