INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pergerakan IHSG berada pada trend positif jangka menengah dan terkonsolidasi pada level moving average 5 dan 20 hari. Indikator stochastic terlihat menjenuh mendekati area oversold dengan momentum indikator RSI yang bergerak flat pada area middle oscillator.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan kembali bergerak mencoba tutup pada zona positif melanjutkan pergerakan trend jangka menengahnya hingga pengujian resistance psikologis dengan support resistance 4879-5000," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, AKRA, ANTM, GGRM, HMSP, HRUM, LPKR, PTBA, SMGR, TPIA, UNVR.

IHSG (+0.07%) naik tipis 3.57 poin kelevel 4905.39 setelah sempat optimis hampir sepersen diawal sesi perdagangan. Penurunan saham-saham di sektor Infrastruktur (-2.54%) menjadi penghambat pergerakan optimis IHSG pada perdagangan hari ini. Saham TLKM (-4.09%) turun signifikan setelah memasuki hari ex date dividen dimana nominal dividen yang akan dibagikan sebesar Rp154.07 perlembar saham serta adanya penurunan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini sebesar 5.8% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Aksi jual investor asing sebesar 489.09 miliar rupiah menyeret saham TLKM yang menjadi terbanyak dijual investor asing. Dengan kapitalisasi yang besar penurunan saham TLKM ini tentu menjadi pemberat penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Investor terliat menanti data inflasi yang akan rilis besok dengan ekspektasi turun pada sebesar 1.9% dari 2.19%.

Bursa Eropa membuka perdagangan mengiringi pelemahan indeks berjangka AS yang berbalik melemah. indeks Eurostoxx (-0.23%), FTSE100 (-0.73%) dan DAX (-0.05%) dibuka pada zona negatif. Investor menimbang angka ekonomi yang lebih baik terhadap peningkatan kasus pandemi covid-19. Beberapa acara penting yang akan menjadi fokus investor hadir pada pekan diantaranya, The Fed dan Mentri keuangan AS akan bersaksi di depan komite jasa keuangan pada hari ini dan Laporan pekerja AS yang akan rilis pada hari kamis. Dari dalam negeri tingkat inflasi akan ikut meramaikan data ekonomi yang akan menjadi sentimen selanjutnya.