Tentara Cantik Ini Putri Dayak, Terbangkan Helikopter di Perbatasan RI-Malaysia

Oleh : kormen barus | Selasa, 30 Juni 2020 - 15:58 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta–Kodam XII/Tanjungpura Pontianak patut bangga karena memiliki sosok Tentara cantik bernama Letda Cpn (K) Alberta Injilia. Ia adalah putri asli Dayak, tepatnya di Kecamatan Naga Taman, Sekadau, Kalimantan Barat.

Nama Alberta Injilia menjadi perbincangan publik,  ketika  Kodam XII juga  turut  membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) dalam pendistribusian bantuan Beras ke daerah sulit dijangkau, yakni ke wilayah Sungkung, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang yang terdampak Covid-19 atau Virus Corona dengan menggunakan helikopter.

Beras bantuan itu diangkut oleh Helly Bell 412 yang diawaki oleh Kapten Cpn Fadli Akbar Sirait dan Letda Cpn (K) Alberta Injilia beserta kru lainnya dari Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Bru, selanjutnya mendarat di Lapangan Dusun Senoleng, Desa Sungkung 3.

Maklum letak dan akses ke Sungkung sangat susah. Jalannya terjal, curam dan berlumpur. Ditambah kali-kali kecil yang mengitari wilayah itu belum berjembatan.

Jarak tempu ke sana bila lewat darat bisa memakan waktu hingga 3 jam. Sementara kalau musim penghujan tiba, akses ke sana bisa sampai 5 jam.

Sosok Letda Cpn (K) Alberta Injilia yang karib disapa Anong lahir pada 14 September 1996 silam. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara, buah hati pasangan Arkadius Ardi (59) dan Sopianita (49).

Anong lulus Akademi Militer pada tahun 2018 lalu. Kini wanita cantik ini dipercaya sebagai Perwira Penerbang II Flite Heli Serang Skadron-12/Serbu Waytuba. Ia juga bertugas bawah kendali operasi (BKO) di Kodam XII/Tanjungpura.

Tugasnya mendukung Kodal Pangdam XII/Tanjungpura dan Dorlog Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.

Anong bisa berbangga diri lantaran bisa melaksanakan tugas kemanusiaan tersebut.

“Apalagi saya yang asli Kalbar tentunya juga tidak ingin melihat saudara-saudara saya di pedalaman mengalami kesulitan di tengah pandemi ini,” katanya, melansir minews.

Sosok yang juga lulusan SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kubu Raya ini pun bersyukur dengan profesi yang digelutinya. Ia menjalankannya sebagai sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan. “Apapun latar belakang profesi kita, wajib ikut serta bersama-sama mencegah COVID-19,” ujarnya.