Boss OK OCE Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Lihat Peluang yang Timbul Saat Pandemi Covid-19

Oleh : Herry Barus | Selasa, 30 Juni 2020 - 13:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Dalam rangka memperingati hari UMKM Internasional atau United Nations Micro and Small Medium Enterprise Day pada 27 Juni 2020 lalu, OK OCE Indonesia mengadakan pertemuan secara virtual dengan komunitas penggeraknya.

Di acara tersebut turut hadir Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi, dan Sekjen OK OCE Indonesia Herrie Marjanto. Acara tersebut ditayangkan secara live di aplikasi Zoom dan Facebook Fans Pages OKOCE Indonesia, Senin (29/6/2020).

“Saya sangat senang di zoom meet ini dapat bersilaturahmi dan bernostalgia sama para penggerak OK OCE," tutur Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno.

Pada kesempatan tersebut, Sandi mengajak seluruh peserta untuk bersinergi dan survive thru ecosystem. Beliau juga membagikan materi tentang bagaimana kita bisa menyikapi pandemi ini.

“Di tengah pandemi ini kita jangan putus asa, maupun patah semangat. Justru kita harus melihat peluang yang timbul karena pandemi Covid-19 ini. Karena dibalik satu pintu yang tertutup ada banyak pintu yang terbuka. Pandemi ini juga menjadi ujian untuk kita agar bisa menaikan kualitas bisnis," ujar Sandi.

Peluang usaha di pandemi ini ada pada sektor kesehatan, media, bioteknologi, makanan, digital, dan clean energy.

Sandi mengaatakan, “Kita harus memprioritaskan keselamatan dengan remote working atau kerja dari rumah, kesehatan dengan selalu sedia masker, handsanitizer, faceshield, dan kebutuhan dengan makanan”.

“Saya berharap kita harus tetap semangat, berinovasi, jaga imunitas, dan jangan lupa berolahraga," tutup Sandi.

Belum lama ini Sandiaga Uno mengatakan, permintaan pangan saat ini sangat besar. Hal ini merupakan potensi unruk memenuhi pasar dalam negeri , sebagai subtitusi impor.

"Saat ini di luar panic buying , permintaan pasokan bahan pangan sudah naik 10%, sementara suplai berkurang hingga 25%. Desa-desa lumbung pangan karena PSBB maka produksinya berkurang. Ada empat provinsi yang rentan terkait produksi beras nasional terhadap Covid-19 yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan , “ ungkapnya dalam Webinar bersama OK OCE STII (Serikat Tani Islam Indonesia), belum lama ini.

Ia juga menyatakan lima gagasan aman pangan, yakni di era pandemi, negeri ini berpeluang mengejar defisit dan mencegah krisis pangan.

Kedua, menumbuhkn ketahanan pangan mulai dari lingkup keluarga hingga bangsa. Ketiga, melipatgandakan kapasitas produksi pangan lokal. Keempat, perkaya food mix dengan bahan baku asli Indonesia, terutama ikan. 

"Terakhir, terapkan teknologi , ciptakan green jobs untuk generasi muda," jelas Sandi.