Kabar Baik, Bio Farma Bakal Produksi 50 Ribu PCR untik Genjot Tes Covid-19

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 23 Juni 2020 - 13:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Bio Farma akan meningkatkan produksi alat tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendiagnosis Covid-19. Jingga saat ini alat tes tersebut telah diproduksi dengan kapasitas sebanyak 50 ribu per minggu. 

“Polymerase chain reaction itu sebetulnya sudah bisa diproduksi mandiri di Indonesia. Kemarin saya berkunjung ke Bio Farma itu di sana sudah bisa memproduksi 50 ribu per minggu,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajjir Efendi Senin di Jakarta, (22/6). 

“Beliau (Presiden) sangat mendukung dan salah satu sarana yang akan kita gunakan itu adalah gedung yang dulu akan digunakan untuk laboratorium produksi vaksin flu burung. Itu nanti akan kita ubah menjadi gedung bangunan untuk memproduksi PCR,” ucapnya lagi. 

Perlu diketahui, Bio Farma merupakan induk Holding BUMN Farmasi, bersama dengan anggota holding BUMN farmasi lainnya yaitu PT Kimia Farma, Tbk dan PT Indofarma, Tbk ditugaskan untuk menyediakan obat Covid-19 seperti Chloroquine, Hidrocholoroquine.

“Bapak Presiden sudah menyetujui dan nanti akan segera diadakan koordinasi antara Kementerian BUMN yang membawahi Bio Farma dengan Menteri PUPR dan Menteri Kesehatan untuk bagaimana supaya PCR itu bisa betul-betul diproduksi di dalam negeri sehingga kita tidak terlalu tergantung dengan impor,” tandasnya.