Insentif Tenaga Medis Belum Cair, Sri Mulyani Akui Ada Kendala Besar

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Juni 2020 - 14:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa insentif bagi tenaga medis masih terkendala. Padahal virus corona di Indonesia belum selesai.

Ia mengatakan, di bidang kesehatan, implementasinya masih sangat kecil atau sebesar 1,54%, meskipun anggaran sudah dinaikkan Rp87,5 triliun. Namun hingga saat ini implementasinya masih perlu diperbaiki baik.

"Untuk insentif tenaga kesehatan yang pelaksanaannya masih mengalami kendala, biaya klaim perawatan pasien, juga dari sisi proses verifikasi dan penanganan kasus baik di BNPB sebagai Gugus Tugas maupun Kementerian Kesehatan dan daerah. Jadi, ada gap antara realisasi keuangan dan fisik dengan anggaran yang disediakan maupun pelaksanaannya. Kita berharap ini bisa diakselerasi," papar Sri Mulyani Indrawati di Jakarta (18/6/020).

Sebagai informasi, pemerintah telah menganggarkan total biaya penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,20 triliun.

Anggaran ini yang dialokasikan untuk kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial Rp203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, UMKM Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, sektoral K/L dan Pemda Rp106,11 triliun.